Menjelang PTM Ibu-ibu Serbu Toko Buku dan Perlengkapan Sekolah, Ternyata Ini yang Paling Diburu

Menjelang pembelajaran tatap muka, warga berbondong-bondong menyerbu toko perlengkapan sekolah. Salah satunya ke Toko Buku Merauke, Jalan AH Nasution

Penulis: Shania Septiana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/SHANIA SEPTIANA
Suasana Toko Buku  Merauke, Jalan AH Nasution No.127, Cigending, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Selasa (7/9/2021). 

Saepudin berharap, pandemi segera berakhir dan perekonomian segera pulih.

Pilih Buku Tulis atau Binder

Sri Indah, orang tua siswa mengaku harus membeli peralatan sekolah karena hal tersebut memang kebutuhan anak untuk sekolah, sekalipun sebelumya pembelajaran dilakukan secara online.

"Buku dan pensil pasti habis sih, jadi mau gak mau ya harus beli," ucap saat ditemui di Toko Buku Merauke, Selasa (7/9/2021).

Namun meski begitu, Sri mengaku dia merasa senang karena setelah sekian lama anaknya bisa sekolah offline.

"Anak saya kelas satu SD, dari dia TK belum pernah sekolah offline. Saya selaku ibunya senang dan ikut bersemangat," ujarnya.

Suasana Toko Buku Merauke yang menjual peralatan sekolah di Jalan AH Nasution No.127, Cigending, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Selasa (7/9/2021).
Suasana Toko Buku Merauke yang menjual peralatan sekolah di Jalan AH Nasution No.127, Cigending, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Selasa (7/9/2021). (TRIBUNJABAR.ID/SHANIA SEPTIANA)

Lain halnya dengan Zaki, seorang murid salah satu sekolah menengah atas di kota Bandung mengaku, dia lebih memilih menggunakan binder selama belajar.

"Ide itu tiba-tiba muncul. Kayanya kalau pake binder lebih murah dan lebih gampang. Jadi selama ini aku nulis pake binder. Cuma tinggal dibatasin aja buat antar mata pelajaran," ujarnya.

Masitoh, warga Ujung Berung yang ditemui saat berbelanja buku mengatakan, meski pembelajaran dilakukan secara daring, anak sekolah tetap membutuhkan buku dan alat tulis untuk mengerjakan tugasnya.

Karena itu dia harus berburu buku untuk kebutuhan anaknya yang berada di bangkunya SMP.

"Beda kan kalau seragam bisa dipake bertahun-tahun, apalagi selama sekolah online gak begitu kotor," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved