Berwisata Sambil Mengenal Sejarah Prabu Siliwangi di Majalengka, Ada Pancuran Selendang Bidadari

Kuncen Petilasan atau Pasanggrahan Prabu Siliwangi, Rozali, mengungkapkan, petilasan Prabu Siliwangi sudah ada sejak tahun 1482 Masehi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Petilasan atau Pasanggrahan Prabu Siliwangi di Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. 

Menurut Zubaedi, lahan di sekitar lokasi ini sering digunakan untuk tempat perkemahan dengan nama Bumi Perkemahan Prabu Siliwangi.

Tak ketinggalan, dilengkapi beberapa fasilitas seperti kolam renang, arena outbond, sepeda air, dan tempat kemah yang representatif.

Petilasan Prabu Siliwangi selalu dijaga oleh kuncen dan banyak pula penziarah yang datang.

Identik dengan Prabu Siliwangi, di wisata ini juga terdapat patung maung atau harimau.

Tempat untuk ziarah lainnya adalah pancuran Cikahuripan atau Pancuran Selendang Bidadari.

Dua pancuran itu merupakan tempat pemandian untuk para peziarah petilasan Prabu Siliwangi.

Objek wisata ini juga dilengkapi berbagai macam fasilitas, seperti toilet, musala, saung, dan permainan anak serta flying fox.

Warung yang dikelola warga pun menyediakan makanan untuk para pengunjung apabila lapar.

Sebelum menuju ke Petilasan Prabu Siliwangi, Anda dikenai tiket masuk ke lokasi sebesar Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak.

Untuk sampai ke Petilasan Prabu Siliwangi, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau sepeda motor.

Jika menggunakan kendaraan berbadan besar seperti bus dan truk, pengunjung bisa memarkirkan kendaraan di depan Balai Desa Pajajar Kecamatan Rajagaluh.

Kemudian, Anda harus berjalan kaki kurang lebih 1 km dari lokasi parkir.

Jika memakai kendaraan kecil, Anda hanya berjalan kaki 400 meter ke tempat Petilasan Batu Prabu Siliwangi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved