Ridwan Kamil Komplen Distribusi Vaksin: Penduduk Dikit Vaksin Banyak, Jabar 50 Juta Vaksinnya Dikit
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus dilakukan secara merata di Indonesia, tidak hanya Ibukota atau Jawa Bali
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Mega Nugraha
"Teritorial di Jabar itu beragam. Jadi tak bisa dibandingkan dengan yang homogen. Jabar itu ada kota dan kabupaten pedalaman pelosok yang jangkauannya susah secara mobilitas. Infrastruktur juga terbatas dan tidak merata. Jumlah Puskesmas kita hanya 1.000-an padahal standar WHO 5.000-an," katanya.
Gubernur juga mendudukan persoalan Jabar sebagai daerah otonom yang tak punya kuasa besar dalam menentukan kuota vaksin per daerah. Hal itu menciptakan kendala dalam penyerapan vaksin di daerah.
"Pada saat suplai vaksin tak menentu, urutannya itu pemerintah pusat memberikan kuota kepada kota kabupaten angkanya sudah dikunci. Kemudian provinsi ditugaskan mengirimkan. Jadi memang tugas provinsi ini dalam pandangan saya kurang maksimal karena yang ngatur kuota kota kabupaten itu dari pusat," ujarnya.
Kesimpulannya, proses vaksinasi di Jabar tidak akan selesai akhir tahun jika suplai vaksin yang diterima tidak proporsional dengan jumlah penduduk.
"Kalau kata Presiden, Jabar harus beres Desember itu membutuhkan kurang lebih 15 juta dosis per bulan. Jadi jangan bicara kurang atau apa kalau suplainya saja tak sebanyak ini. Jadi problemnya itu bukan di daerah tapi suplainya belum masuk. Kalau berhasil menjamin 15 juta dosis per bulan untuk Jabar maka targetnya 500 ribu orang disuntik per hari," katanya.
Dalam urusan kecepatan vaksin pada dua bulan lalu Jabar hanya bisa menyuntikan 50 ribu dosis vaksin per hari. Angka ini meningkat menjadi 235 ribu dosis per hari pada akhir Agustus 2021. Bahkan dalam acara Gebyar Vaksin 28 Agustus lalu, Jabar bisa menyerap 420 ribu dosis vaksin per hari.
"Nah alhamdulillah dua bulan lalu kita masih 50 ribu dosis per hari. Kemarin akhir Agustus kemarin rata-rata 235 ribu per hari. Dan kita testing tanggal 28 Agustus kita bisa 420 ribu," katanya.