Kabar Duka, Neng Syifa Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Sukabumi Meninggal Dunia
Kabar duka, Neng Syifa, bayi tanpa tempurung kepala di Desa Panumbangan Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi meninggal
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kabar duka, Neng Syifa, bayi tanpa tempurung kepala di Desa Panumbangan Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi anak pasangan dari Ibu Mitasari (27) dan ayah Mudrikah (25) meninggal dunia, Kamis dinihari (2/9/2021).
Neng Syifa meninggal sekira pukul 01.30 WIB. Baya malang itu meninggal setelah bertahan selama 10 hari setelah lahir secara operasi sesar di RS Kartika Kota Sukabumi pada 24 Agustus 2021.
Kepala Desa Panumbangan, Lalan Jaelani membenarkan kabar tersebut. Dia mendapatkan berita meninggalnya Neng Syifa sekira Shubuh.
"Betul pak, Neng Syifa sudah meninggal sekitar pukul 01.30 WIB pagi tadi," ujarnya, saat dihubungi wartawan.
Lalan menyebutkan bahwa jenazah bayi Neng Syifa sudah dikebumikan sekira pukul 08.00 WIB di sekitar rumah orang tuanya di Kampung Gununggedogan RT 20/04, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Pria di Sukabumi Terluka Parah, Ada 14 Luka di Tubuhnya Diduga Korban Kekerasan
"Tadi pagi sudah dikuburkan, mudah-mudahan keluarganya bisa mengikhlaskan dan anaknya ditempatkan disisi terbaik oleh Allah SWT," harap Lalan.
Sempat Berharap Normal
Orang tua bayi tanpa tempurung kepala berharap anaknya bisa normal seperti anak biasa lainnya. Mudrikah (25) bapak bayi yang dinamai Neng Syifa tersebut, sejak awal tidak mengira anaknya lahir tanpa tempurung kepala.
Namun Mudrikah bersama istrinya, memiliki harapan yang sama, Neng Syifa bisa hidup seperti anak normal biasanya.
"Bagaimana pun keadaan anak saya, rasa sayang saya tidak hilang. Kami berharap anak saya bisa sembuh agar bisa normal seperti anak yang lain," ujar Mudrikah, Minggu (29/8/2021).
Mudrikah dan Istri tidak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika melihat keadaan anaknya yang kondisinya tidak normal seperti biasa.
"Saya sangat sedih, tapi bagaimana lagi, ini takdir dari Allah, saya hanya bisa pasrah dan sabar," ucapnya.
Sebelumnya, Mitasari, ibu Neng Syifa mengatakan, pada waktu awal kehamilan semuanya normal tidak ada tanda-tanda kelainan.
"Pada usia kandungan tujuh bulan sempat melakukan USG dan dokter menyatakan ada kelainan dalam janin," ucapnya.
Baca juga: Anak Lahir Tanpa Tempurung Kepala, Ini Harapan Mudrikah sang Ayah, Ini Takdir dari Allah
Namun setelah lahir, Mitasari dan suami tidak menyangka akan terjadi anensefali pada anak pertamanya itu.
"Saya juga kaget melihat keadaan anak saya setelah beres operasi," tutupnya.
Neng Syifa lahir mengalami anensefali, terlahir tanpa tempurung. Dia lahir secara caesar di RS Kartika Kota Sukabumi pada Selasa. 24 Agustus 2021. (*)
