Paska Kericuhan di SPBU Cipadung Kidul, Petugas SPBU Minta Maaf dan Berjanji dengan Mengatakan Ini

Paska kericuhan yang terjadi di SPBU Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Selasa (31/8/2021) siang, petugas SPBU membuat video

Penulis: Cipta Permana | Editor: Darajat Arianto
Instagram/@kamerapengawas.id
Video viral permintaan maaf diduga pegawai SPBU di Bandung karena cekcok dengan pedagang. 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Paska kericuhan yang terjadi di SPBU Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Selasa (31/8/2021) siang, petugas SPBU membuat video permintaan maaf.

Petugas SPBU yang aksinya sempat viral lantaran sikap dan tutur katanya yang kurang pantas, saat menegur salah seorang pedagang di depan SPBU tersebut, kini membuat video permintaan maaf.

Video permintaan maaf tersebut, telah beredar luas di berbagai akun media sosial dan mendapatkan respon beragam dari warganet yang melihatnya.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, memperlihatkan petugas SPBU berinisial K, yang masih mengenakan seragam merah khas petugas SPBU, membacakan secarik kertas putih yang berisikan permintaan maaf, dengan didampingi oleh enam orang laki-laki bertubuh tegap yang berdiri di belakangnya. 

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya mengenai ucapannya, yang menyinggung suku/ras Sunda. Dan ucapan kasar yang tentang melecehkan salah seorang pedagang, yang dilakukan oleh saya. Saya memohon maaf atas kekhilafan saya tersebut," ujarnya dalam video tersebut.

Beredar video pegawai SPBU di Bandung ribut dengan warga yang berjualan viral di media sosial.
Beredar video pegawai SPBU di Bandung ribut dengan warga yang berjualan viral di media sosial. (IG Kamerapengawas)

Ia pun berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada ormas/LSM yang telah mengingatkannya, untuk dapat lebih berhati-hati dalam berucap dan bersikap. Ia pun berjanji tidak akan mengulangi hal serupa di kemudian hari.

"Semua ini (permintaan maaf) murni atas kesadaran saya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Sekali lagi saya memohon maaf sebesar-besarnya, terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Panyileukan, Kompol Suhendratno membenarkan ini lokasi video permintaan maaf yang beredar tersebut, diambil di Mapolsek Panyileukan usai dilakukannya upaya mediasi dari pihak-pihak yang berselisih. 

Perselisihan pun berakhir damai, dan semua pihak terlibat telah saling memaafkan, serta membuat surat perjanjian bahwa tidak akan ada aksi lanjutan atas peristiwa tersebut. 

"Sudah selesai, semua damai dan saling memaafkan. Seperti dalam video itu, petugas SPBU juga telah meminta maaf dan menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak mengulanginya lagi" ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (1/9/2021).

Kapolsek pun menjelaskan, meski tidak ada permintaan khusus dari pihak manajemen SPBU, namun sebagai upaya antisipatif, pihaknya tetap melakukan pengamanan di sekitar lokasi SPBU tersebut. 

"Permintaan dari pihak SPBU untuk  melaksanakan Pam (pengamanan) memang tidak ada, namun untuk lokasi (kejadian) tetap dilaksanakan Pam terbuka dan tertutup secara mobiling," ucapnya.

Terkait kondisi terkini dari aktivitas kegiatan petugas SPBU tersebut, menurutnya, yang bersangkutan saat ini diberi waktu untuk proses pemulihan oleh pihak manajemen tempatnya bekerja.

Baca juga: Setelah Diamuk Massa, Kasus Petugas SPBU Cipadung Tak Jaga Mulut Berakhir Damai

"Untuk pegawainya, kalau enggak salah dikasi waktu recovery pemulihan lebamnya," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved