Setelah Diamuk Massa, Kasus Petugas SPBU Cipadung Tak Jaga Mulut Berakhir Damai
Peristiwa pengeroyokan oleh salah satu organisasi masyarakat (Ormas) di Kota Bandung terhadap petugas SPBU Cipadung berinisial K, berakhir ddamai
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peristiwa pengeroyokan yang dilakukan salah satu organisasi masyarakat (Ormas) di Kota Bandung terhadap petugas SPBU Cipadung Kota Bandung berinisial K, berakhir damai.
Kapolsek Panyileukan, Kompol Hendratmo mengatakan, kedua belah pihak sudah dimediasi dan sepakat damai, saling memaafkan.
"Dilaksanakan mediasi maaf memaafkan tak saling lapor, dan K juga sudah membuat video yang didampingi oleh perwakilan ormas itu meminta maaf," ujar Kompol Hendratmo, saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).
Dikatakan Hendratmo, peristiwa pengeroyokan yang dilakulan salah satu ormas itu bermula setelah video K yang sedang cekcok dengan pedagang di depan SPBU Cipadung pada Sabtu 28 Agustus 2021 viral di media sosial.
Saat itu, kata dia, K sedang bertugas menegur pedagang yang merokok di SPBU.
Baca juga: Fakta-fakta Pegawai SPBU di Bandung, Viral Gaya Petentengan, Diamuk Massa dan Diamankan Polisi
"Malah terjadi keributan dan cekcok mulut, dan itu direkam video, penggalannya di unggah di medsos, video itu gak utuh," katanya.
Seusai cekcok, kata dia, anggota polisi yang sedang patroli menengahi sampai terjadi mediasi dan damai antara kedua belah pihak.
"Saya yang pimpin itu, saya sudah jembatani untuk musyawarah antara pihak SPBU dan pihak keluarga itu secara tertulis, sudah saling memaafkan," katanya.
Bahkan, kata dia, K pun sudah membuat video klarifikasi permintaan maaf secara terbuka pada Minggu 29 Agustus 2021.
Tak selesai sampai di situ, video penggalan cekcok antara K dan pedagang itu kadung viral di media sosial sehingga memincu amarah dari salah satu ormas.
"Anggota kita juga sudah ada yang sampaikan, maka kita antisipasi. Kita juga pengen ketemu dengan perwakilan ormas yang katanya mau datang ke polsek, tapi ternyata temen ormas ini yang datangnya dari luar wilayah kita, tidak langsung ke polsek. Mereka datang ke SPBU Cipadung jam 12.00 WIB nyari K ini, maka terjadilah peristiwa pemukulan itu," ucapnya.
Anggota Polisi yang berada di sekitar lokasi, kata dia, berusaha untuk melerai. Namun, jumlah masa yang cukup banyak membuat pemukulan masih terjadi. Akibatnya, K mengalami memar.
"Hari Selasanya terjadi lagi, dan kemarin d kantor kita juga dilaksanakan lagi mediasi," ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab, informasi yang disampaikan tidak utuh dapat memicu konflik.
"Berkaitan dengan berita viral ada baiknya kita bijak menyikapi, melihat dan mendengar berita nya, kalau gak ngerti (permasalahannya) konfirmasi aparat terkait itu lebih fair, semoga ini tak terulang lagi," ucapnya.