UPDATE Kasus Ibu dan Anak di Subang Sudah 25 Saksi Diperiksa, Keluarga Masih Berpikir Kok Setega Itu

Genap satu pekan lebih kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat masih penuh misteri.

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Yeti (65) kakak tertua dari Tuti korban pembunuhan di Subang saat ditemui di kediamannya, Senin (23/8/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Genap satu pekan lebih kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat masih penuh misteri.

Kedua korban tersebut yakni Tuti Suhartini (55) serta anaknya Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi mobil jenis Toyota Alpard pada 18 Agustus 2021 lalu.

Lilis Sulastri (56) yang merupakan kakak serta uwa dari korban tersebut sangat menyayangkan aksi dari pelaku tersebut yang dengan tega membunuh keluarganya secara keji.

"Jelas sampai sekarang saya masih mikir ko bisa sampe setega itu keluarga saya dibunuh sama pelakunya, mereka berdua tuh orangnya baik," kata Lilis saat ditemui di kediamannya, Kamis (26/8/2021).

Memang sampai saat ini pelaku dari pembunuhan tersebut masih belum bisa diungkap pihak kepolisian.

Sehingga, Lilis bersama keluarga tentu berharap agar kasus ini secepatnya terungkap, sebab, pihak keluarga merasa saat ini masih tidak tenang dengan pelaku yang belum ditangkap.

"Sudah satu minggu lebih semoga secepatnya terungkap siapa pelakunya, saya percaya sama pihak kepolisian," ucap Lilis.

"Kasian mereka berdua tuh sangat baik, kita dari keluarga juga masih belum tenang," Lilis menambahkan.

Sementara itu, sampai saat ini pihak kepolisian masih berusaha mengungkap kasus ini, kabar terbaru sebanyak 25 saksi sudah di periksa oleh pihak kepolisian.

Tunggu Dokumen Penting

Polres Subang masih terus bekerja keras mengungkap kasus kematian tak wajar Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55). Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya menunggu hasil dari Laboratorium Forensik Mabes Polri atas temuan dari barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian, Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang. 

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Mabes Polri atas barang bukti yang kita temukan di TKP. Nanti kita tunggu hasil dari analisanya seperti apa," ujar AKBP Sumarni saat ditemui di Mapolres Subang, Kamis (26/8/2021).

Menurut AKBP Sumarni, sampai dengan saat ini untuk saksi sendiri juga bertambah menjadi 25 orang yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hingga 26 Agustus, sudah sepekan kasus 338 itu berlalu.

"Sementara untuk saksi sendiri saat ini sudah bertambah menjadi 25 orang sampai saat ini masih kami periksa," ucap Kapolres Subang. 

Diketahui, Tuti bersama anaknya Amalia ditemukan tewas mengenaskan. Mayat keduanya ditumpuk di dalam bagasi mobil belakang.

Penyidik Masih Bekerja

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan, pengungkapan pelaku didasarkan atas alat bukti yang dikumpulkan oleh polisi. Kasus 338 mengacu pada pasal yang mengatur tentang pembunuhan di KUH Pidana.

Pihaknya, kata dia, tidak akan mengejar pengakuan dari pelaku, tapi memperkuat alat bukti yang ada pada saat kejadian tersebut.

Diharapkan, dalam waktu dekat ini, kata dia, pelaku pembunuhan segara terungkap dan diumumkan ke publik.

"Jadi, intinya sampai sekarang penyidik masih bekerja mengumpulkan bukti dan petunjuk, Insya Allah dalam waktu dekat bisa diungkap siapa pelakunya," ujar Kombes Erdi A. Chaniago di Polda Jabar, Kamis (26/8/2021).

Sejumlah saksi, kata dia, sudah dimintai keterangan termasuk Yosep, suami korban. Selain itu, polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa CCTV yang masih dianalisis.

"Untuk sementara, terkait dengan petunjuk tersebut (CCTV), kita sudah amankan sedang dipelajari dan dianalisis oleh penyidik dari Polres Subang," katanya.

Sosok Misterius Hapus Postingan Instagram Amalia

Tidak ada yang menyangka nasib Amalia Mustika Ratu berakhir mengenaskan. Amalia Mustika Ratu, memiliki akun Instagram @amaliamustika_.

Penelusuran Tribun, akun Instagram miliknya diprivate atau hanya orang yang diizinkan saja yang bisa melihat unggahannya. Akunnya diikuti oleh 1000 lebih akun.

Hanya saja, di akun itu, sudah tidak ada postingan satupun. Akun Tiktok @rifkams, mengunggah konten video berisi tangkapan layar Instagram Amalia Mustika Ratu. Ternyata, menurut akun itu, sehari sebelum kejadian, 17 Agustus 2021 pukul 21.00, Amalia Mustika sempat mengunggah instastory.

Di instastorynya, Amalia menginggah video suasana malam hari dengan lagu berjudul Heaven dari Emilee. Selain itu, akun Tiktok itu juga mengunggah soal postingan yang sudab diunggah Amalia. Terlihat ada 36 postingan.

Hanya saja, menurut akun Tiktok tersebut, setelah Amalia dan ibunya ditemukan meninggal, 36 unggahannya itu hilang.

Baca juga: Polisi Lakukan Ini untuk Ungkap Kasus Jasad Ibu dan Anak di Subang, Insyaallah dalam Waktu Dekat

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, ayah dari Amalia, belum mengetahui soal penyebab kenapa 36 unggahan Amelia di Instagramnya menghilang. Hanya saja, dia menyebut bahwa ponsel Amalia hilang.

"Saya kurang tahu. Tapi memang dalam kejadian tersebut ponsel Amalia memang hilang," katanya.

Kapolres Subang AKBP Sumarni menerangkan, sejak hari kejadian ditemukannya mayat perempuan tersebut, pihaknya sudah memeriksa saksi, olah TKP dan otopsi. 

Dari olah TKP diketahui soal tidak ada perusakan terhadap akses pintu masuk rumah. Dari hal itu, polisi berkesimpulan kematian anak dan ibu tersebut tidak terkait kasus perampokan. Namun ada satu-satunya barang yang hilang.

"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban,"  kata AKBP Sumarni pekan lalu.

Sementara itu, Robert Marpaung, kuasa hukum M, istri muda Yosef, membenarkan bahwa ponsel dari Amalia memang hilang.

"Iya hilang. Polisi juga mencari alat bukti tersebut," katanya. Dia menambahkan, dari cerita M, Amalia sebelum kejadian sempat putus dengan pacarnya. Dia menambahkan, pacarnya dimungkinkan jadi saksi terkait kasus ini.

"Iya karena polisi sudah memeriksa semua pihak yang dekat dengan para korban," ucap Robert Marpaung.

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved