UPDATE Kasus Ibu dan Anak di Subang Sudah 25 Saksi Diperiksa, Keluarga Masih Berpikir Kok Setega Itu

Genap satu pekan lebih kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat masih penuh misteri.

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Yeti (65) kakak tertua dari Tuti korban pembunuhan di Subang saat ditemui di kediamannya, Senin (23/8/2021). 

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, ayah dari Amalia, belum mengetahui soal penyebab kenapa 36 unggahan Amelia di Instagramnya menghilang. Hanya saja, dia menyebut bahwa ponsel Amalia hilang.

"Saya kurang tahu. Tapi memang dalam kejadian tersebut ponsel Amalia memang hilang," katanya.

Kapolres Subang AKBP Sumarni menerangkan, sejak hari kejadian ditemukannya mayat perempuan tersebut, pihaknya sudah memeriksa saksi, olah TKP dan otopsi. 

Dari olah TKP diketahui soal tidak ada perusakan terhadap akses pintu masuk rumah. Dari hal itu, polisi berkesimpulan kematian anak dan ibu tersebut tidak terkait kasus perampokan. Namun ada satu-satunya barang yang hilang.

"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban,"  kata AKBP Sumarni pekan lalu.

Sementara itu, Robert Marpaung, kuasa hukum M, istri muda Yosef, membenarkan bahwa ponsel dari Amalia memang hilang.

"Iya hilang. Polisi juga mencari alat bukti tersebut," katanya. Dia menambahkan, dari cerita M, Amalia sebelum kejadian sempat putus dengan pacarnya. Dia menambahkan, pacarnya dimungkinkan jadi saksi terkait kasus ini.

"Iya karena polisi sudah memeriksa semua pihak yang dekat dengan para korban," ucap Robert Marpaung.

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved