Miris Gorong-gorong Dijadikan Tempat Tinggal, Ketua DPRD Minta Dicari Latar Belakang Penghuninya

Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan, merasa prihatin karena ada gorong- gorong di Kota Bandung yang jadi tempat tinggal.

Penulis: Tiah SM | Editor: Giri
Tribun Jabar / Nandri
Gorong-gorong saluran air dekat Jalan Babakan Jeruk, Dr Djundjunan Kota Bandung, Selasa (24/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan, merasa prihatin karena ada gorong- gorong di Kota Bandung yang jadi tempat tinggal.

"Saya apresiasi kepada DPU yang telah menemukan bangunan liar di gorong-gorong sehingga bisa diantisipasi sebelum ada banjir," ujar Teddy di Balai Kota Bandung, Rabu (25/8/2021).

Teddy minta temuan orang tinggal di gorong- gorong agar ditindaklanjuti bekerja sama dengan dinas lain di antaranya dengan dinas sosial.

"Dicari latar belakang penghuni gorong-gorong. Jika warga Kota Bandung harus diurus, kan ada penampungan untuk warga kurang mampu," ujar Teddy.

Teddy mengatakan jika, penghuni gorong-gorong warga luar kota Bandung agar dikoordinasikan dengan daerah asalnya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung langsung menindaklanjuti adanya temuan sejumlah orang yang tinggal di gorong-gorong Jalan Junjunan Kota Bandung.

Penanganannya melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

"Temuan orang di gorong-gorong, sudah ditindaklanjuti  akan memberikan bantuan. Tapi saya yakin bukan warga karena pandemi," ujar Yana.

Yana minta  aparat Kecamatan Cicendo untuk mengecek status kependudukan orang yang diduga tinggal digorong-gorong tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi, menemukan lokasi tempat tinggal warga yang bukan peruntukkannya.

Didi Ruswandi menemukan  gorong-gorong saluran air dekat Jalan Babakan Jeruk, di kawasan Pasteur Kota Bandung, jadi tempat tinggal.

Saat disidak, ditemukan sejumlah barang-barang hingga tempat yang biasa dipakai istirahat.

Namun, penghuninya sudah tidak ada di lokasi.

Tribun Jabar mencoba melihat ke lokasi yang memang ketika musim hujan tiba darah itu jadi langganan banjir.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved