MotoGP
Marc Marquez Mengaku Menderita, Tak Lagi Merasakan Kenikmatan Balapan MotoGP Setelah Comeback
Marc Marquez belum bisa menikmati balapan lagi di MotoGP setelah comeback seusai absen lama karena cedera lengan.
lihat foto
Pebalap asal Spanyol itu tergelincir di tikungan 1 ketika sedang berada di tiga besar.
Meski berhasil melanjutkan balapan, Marc Marquez harus puas dengan raihan satu poin setelah finis di urutan ke-15.
Pebalap dengan koleksi enam gelar juara dunia MotoGP itu kini tertahan di peringkat ke-11 klasemen dengan koleksi 59 poin.
Marc Marquez untuk sementara tertinggal 122 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang berada di puncak klasemen pebalap MotoGP 2021.
Melihat performanya pada MotoGP 2021 sejauh ini, Marc Marquez mengakui dirinya masih kesulitan menikmati balapan.
Sebab, Marc Marquez masih merasakan sakit di lengan kanannya ketika memacu motor di lintasan.
Namun, Marquez memilih menahan rasa sakit itu meskipun harus menderita.
Pasalnya, Marquez menilai hanya dengan cara menahan rasa sakit itulah yang membuat dirinya bisa kembali ke level terbaik.
"Motivasi saya saat ini lebih tinggi dari sebelumnya. Sebab, ini adalah pertama kalinya mengalami momen sulit dalam karier saya," kata Marquez dikutip dari situs MotoGP.
"Pada momen sulit, Anda haarus menunjukkan potensi Anda dan terus bertarung. Mungkin cara termudah yang bisa saya tempuh setelah cedera adalah berhenti balapan selama satu atau dua tahun dan kembali ketika sudah merasa siap," ucap Marquez.
"Namun, itu bukan cara saya. Gaya saya adalah mencoba menderita untuk berkembang sampai akhirnya kembali ke level terbaik," tutur Marc Marquez.
"Saya juga harus berusaha untuk menikmati setiap momen di atas motor. Namun, sekarang saya masih belum bisa menikmatinya. Sekarang saya menderita," ucap Marquez menambahkan.
Lebih lanjut, Marc Marquez juga menilai cedera retak tulang lengannya juga sangat memengaruhi mental kesehariannya di luar balapan.
Pebalap dengan julukan The Baby Alien itu mengaku sempat terpikir lengannnya tidak akan kembali normal seperti sebelumnya.
Hal itu mulai mengganggu pikiran Marc Marquez sejak akhir tahun lalu ketika dia kesulitan menggerakkan lengannya.
