Objek Wisata di Pangandaran Diaudit CHSE Hasilnya Memuaskan, Pengelola Siapkan Lima Destinasi Ini
Ingin secepatnya Objek Wisata dibuka selain pengetatan protokol kesehatan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran juga melakukan penyem
Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ingin secepatnya Objek Wisata dibuka selain pengetatan protokol kesehatan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran juga melakukan penyemprotan disinfektan.
"Dan itu sudah menjadi rutinitas kita, disaat memang adanya kelonggaran, nanti wisata juga bisa dibuka sesuai dengan intruksi Mendagri," ujar Untung selaku Kadisparbud Kabupaten Pangandaran saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (24/8/2021) siang.
Karena, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran juga sudah mempersiapkan agar objek wisata dibuka.
Satu di antaranya, semua pelaku usaha wisata melakukan vaksinasi.
"Selanjutnya kami juga mempersiapkan, 5 kawasan destinasi yang kami kelola sudah dilakukan uji atau audit sertifikasi tentang CHSE," katanya.
Sertifikat CHSE adalah standar yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mencakup tempat wisata, hotel, restoran, dan lainnya yang berkaitan dengan industri pariwisata.
Tujuannya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
"Audit CHSE, alhamdulilah sudah selesai dilaksanakan sampai hari Jumat (20/8/2021) kemarin," ucapnya.
Sekarang ini, tambah Ia, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran tinggal menunggu hasil sertifikatnya.
"Ya kalau dilihat hasil audit, kita dinyatakan lulus memuaskan dengan nilai di atas 85 persen. Dan itu semua, persiapan-persiapan kita untuk membuka objek wisata," kata Untung. (*)