Respons Keluarga Ryan Jombang Saat Tahu Anaknya Ribut dengan Habib Bahar, Meminta Hal Ini dari Bahar
Keluarga Ryan Jombang sudah tahu anaknya ribut dengan Habib Bahar. Ini respons mereka.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabar dugaan penganiayaan yang dilakukan Habib Bahar bin Smith terhadap Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang sudah sampai kepada keluarga Ryan.
Hal itu disampaikan kuasa Hukum Ryan Jombang, Kasman Sangaji saat dihubungi, Sabtu (21/8/2021).
Menurutnya, keluarga Ryan mengaku kaget dan tak menyangka Ryan mengalami peristiwa nahas itu di dalam Lapas Gunung Sindur.
"Mereka kaget saja, kok, Ryan digitukan. Kalau hanya masalah itu kenapa harus digitukan. Makanya saya katakan, apapun kesalahan Ryan, tidak dibenarkan melakukan pemukulan seperti itu," ujar Kasman Sangaji.
Kasman pun meminta agar Habib Bahar diberikan sanksi internal atas perbuatannya terhadap Ryan.
"Kami, kan, dari awal, kami hanya minta itu gentleman terlepas dari Ryan itu punya kesalahan atau tidak ya, saya bilang Ryan itu mencuri atau apalah tapi tindakan-tindakan itu tidak dibenarkan. Kami itu minta dia mendapatkan sanksi internal di dalam," katanya.
Pihaknya juga meminta agar Habib Bahar meminta maaf kepada Ryan agar keluarga Ryan merasa tenang.
"Menyampaikan permintaan maaf. Ya, bisa tertulis atau lewat video atau apalah yang bisa keluarga dapatkan. Karena memang pihak keluarga yang telapon kita juga untuk bisa ambil langkah-langkah hukum," ucapnya.
Ryan Jombang sebelumnya dikabarkan terlibat perselisihan dengan Habib Bahar di dalam Lapas Gunung Sindur, perselisihan itu dipicu masalah uang.
Pihak Lapas Gunung Sindur memastikan kasus tersebut sudah diselesaikan secara internal.
Bahkan, Ditjen PAS memberikan foto kebersamaan Ryan dan Bahar sebagai bukti perdamaian.
Buat Surat Pernyataan
Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang membuat pernyataan tertulis perihal perselisihannya dengan Habib Bahar bin Smith.
Pernyataan tersebut ditulis tangan dalam selembar kertas, bermaterai 10.000 dan tersebar melalui pesan elektronik Whatsapp, Jumat (20/8/2021).
Dalam surat tersebut, Ryan menuliskan klarifikasi terkait perselisihan yang terjadi di Lapas Gunung Sindur dengan Bahar.
Dalam surat itu juga dituliskan nama Ryan dan juga pasal yang menjerat Ryan. Termasuk hukuman atau vonis Ryan.
"Permasalahan ini telah diselesaikan secara damai (kekeluargaan) dan diketahui oleh pihak Lapas. Fakta yang sebenarnya saya khilaf dan mengambil uang habib Bahar hingga memicu permasalahan ini." tulis poin dari surat tersebut.
Ichwan Tuankotta kuasa hukum Bahar mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Kabarnya, kata dia, surat tersebut dibuat dan disaksikan langsung oleh Kalapas.
"Surat pernyataannya juga sudah keluar, banyak yang lihat," ujar Ichwan.
Namun, Ichwan belum melihat secara langsung surat tersebut dan akan memastikan kebenarannya ke Lapas Gunung Sindur.
"Saya mau ke Lapas Gunung Sindur untuk memastikan surat itu" katanya.
Pun demikian dengan Kasman Sangaji, kuasa hukum Ryan mengaku belum bisa menanggapi terkait surat yang beredar itu. Pihaknya juga masih akan mengecek kebenarannya.
"Saya takutnya keliru lah kalau menanggapi," ujar Kasman.
Sementara Kalapas Gunung Sindur Mujiarto juga belum menanggapi soal surat tersebut. Mujiarto justru mengirimkan dua buah foto bukti perdamaian Bahar dan Ryan.
Adapun isi surat tersebut yakni :
Dengan ini saya meluruskan tentang berita dan kabar yang beredar ramai di media online maupun televisi.
1. Bahwa sangat tidak benar kalau habib Bahar meminjam uang senilai Rp 10 jt kepada saya dan tdk pernah meminjam sama sekali
2. Permasalahan ini telah diselesaikan secara damai (kekeluargaan) dan diketahui oleh pihak Lapas.
3. Fakta yang sebenarnya saya khilaf dan mengambil uang habib Bahar hingga memicu permasalahan ini.
4. Dalam hal ini saya mengakui bahwa yg bersalah lebih dulu memulai permasalahan ini.
5. Saya dan habib Bahar telah saling memaafkan dan sepakat ke depannya tdk ada tuntutan dalam hal apapun baik jalur hukum atau yg lainnya.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Baca juga: Habib Bahar dan Ryan Jombang Dimasukkan ke Satu Sel, Ahli Psikologi Forensik: Itu Berbahaya!