Herd Immunity di Bandung Diyakini Bisa Terbentuk September, Sudah 52 Persen Warga Bandung Divaksin
Pemerintah Kota Bandung menargetkan herd immunity atau kekebalan komunal di Kota Bandung sudah bisa terbentuk, September tahun ini.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Ravianto
Ema mengatakan, yang penting protokol kesehatan tetap dijalankan. Apapun kegiatannya, yang penting tidak ada kerumunan dan tetap menggunakan masker.
"Kalau kerumunannya agak padat, gunakan masker dua lapis. Atau kalau dalam acara biasa, bisa menggunakan masker satu lapis saja," ujar Ema.
Disinggung mengenai tempat olahraga yang dibuka, Ema mengatakan, memang belum bisa dibuka sekarang. Kecuali untuk kegiatan olahraga terbuka, seperti golf.
"Untuk bulu tangkis, saya kira bisa dibuka. Karena kan tidak ada sejarahnya bermain buku tangkis bergerombol," tuturnya.
Termasuk untuk kegiatan latihan Persib, Ema mengatakan bisa dilakukan asal tanpa penonton. Mengingat Persib diharapkan menang dalam Liga Satu yang akan mulai digelar 27 Agustus mendatang.
Ema mengatakan, sekalipun masih berada di level 4 PPKM, Kota Bandung sudah berada di zona oranye yang artinya segala sektor ekonomi sudah diperbolehkan untuk beraktivitas kembali dengan catatan tetap terapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Besok, Insya Allah kami akan lakukan rapat terbatas dan membahas semua, mulai permintaan-permintaan dari pihak hotel, hingga pengelola hiburan dan wisata," ujarnya.
Di Jawa Barat, secara keseluruhan, kondisi juga mulai membaik. Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 terus menunjukan tren penurunan sejak PPKM diterapkan, 3 Juli 2021 lalu.
Setelah menyentuh angka 90,91 persen pada 2 Juli 2021, BOR di Jabar kini sudah menjadi sekitar 29 persen.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, penurunan BOR tidak lepas dari upaya semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit, TNI, Polri, sampai masyarakat, dalam memperkuat fasyankes selama PPKM.
"Berita baiknya hari ini Jabar sudah 200.000 vaksinasi per hari. Tertinggi se-Indonesia," ujar Emil saat menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa-Bali via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (16/8) malam.
Emil mengatakan, akan terus meningkatkan cakupan penyuntikan vaksin Covid-19 hingga 400.000 dosis per hari.
"Target kami 400 ribu per hari agar Desember beres dengan catatan jatah vaksin untuk kami 15 juta per bulan bisa dipenuhi oleh Kemenkes," ucapnya. (nandri prilatama/tiah sm/cipta permana)