Siapa Taliban dan Ada Apa di Afghanistan, Rumah Mantan Wapres Dijarah, Kabul Hampir Dikuasai

Afghanistan dilanda kerusuhan. Taliban, organisasi militer yang sempat diperangi Amerika Serikat, saat ini menguasai lebih dari setengah ibu kota

Editor: Mega Nugraha
AFP
Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan polisi yang rusak di sepanjang pinggir jalan di Kandahar pada 13 Agustus 2021. 

Pada 2001, Amerika Serikat diserang saat peristiwa 9/11 di New York dan Washington yang menewaskan 3000 orang.

Amerika Serikat meyakini bahwa al-Qaeda, dan pemimpinnya Osama Bin Laden, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu. Setelah peristiwa itu, Osama bin Laden bersembunyi di Afghanistan di bawah perlindungan Taliban

AS meminta Taliban meminta menyerahkan Osama bin Laden namun ditolak. Akhirnya, AS melakukan intervensi militer.

AS dengan cepat menyingkirkan Taliban dan bersumpah untuk mendukung demokrasi dan menghilangkan ancaman kelompok teroris. Para militan Taliban menyelinap pergi dan kemudian berkumpul kembali.

Pada tahun 2014, pada akhir tahun paling berdarah sejak 2001, pasukan internasional NATO mengakhiri misi tempur mereka, menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada tentara Afghanistan.

Hal itu menjadikan momentum bagi Taliban untuk merebut lebih banyak wilayah. Pembicaraan damai antara AS dan Taliban dimulai secara sementara.

Pemerintah Afghanistan hampir tidak terlibat, dan kesepakatan tentang penarikan muncul pada Februari 2020 di Qatar.

Kesepakatan AS-Taliban tidak menghentikan serangan Taliban. Mereka mengalihkan fokus mereka ke pasukan keamanan Afghanistan dan warga sipil, dan menargetkan pembunuhan. Area kendali mereka pun berkembang.

Pada tahun 2014, pada akhir tahun paling berdarah sejak 2001, pasukan internasional NATO mengakhiri misi tempur mereka, menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada tentara Afghanistan.

Hal itu menjadikan momentum bagi Taliban untuk merebut lebih banyak wilayah. Pembicaraan damai antara AS dan Taliban dimulai secara sementara.

Pemerintah Afghanistan hampir tidak terlibat, dan kesepakatan tentang penarikan muncul pada Februari 2020 di Qatar. Kesepakatan AS-Taliban tidak menghentikan serangan Taliban.

Mereka mengalihkan fokus mereka ke pasukan keamanan Afghanistan dan warga sipil, dan menargetkan pembunuhan. Area kendali mereka pun berkembang.

Lalu Apa yang Terjadi saat Ini?

Menurut sebuah analisis yang diterbitkan di The Washington Post, taktik Taliban menunjukkan tujuan mereka untuk merebut perbatasan dan wilayah yang diperebutkan selama pemerintahan sebelumnya.

"Mengambil kendali atas daerah-daerah ini mungkin memungkinkan Taliban untuk menekan lawan-lawan politiknya sambil menghasilkan pendapatan puluhan juta sebelum akhir tahun," kata laporan itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved