Suntikkan Vaksin Kosong ke Seorang Anak di Jakarta Utara, Perawat Ini Minta Maaf
Akibat kasus menyuntikan vaksin kosong, perawat tersebut ditetapkan sebagai tersangka oleh Reskrim Polres Metro Jakarta Utara.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Perawat berinisial EO meminta maaf karena setelah menyuntikkan vaksin kosong kepada satu anak di Pluit, Jakarta Utara, Selasa (9/8/2021).
Ia juga mengaku menyesal dan meminta maaf terutama kepada keluarga anak berinisial BLP yang menerima vaksin kosong itu.
Akibat kasus menyuntikan vaksin kosong, perawat tersebut ditetapkan sebagai tersangka oleh Reskrim Polres Metro Jakarta Utara.
Sang perawat juga menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat luas yang resah akibat perbuatannya.
"Saya mohon maaf, terutama kepada keluarga dan orang tua anaknya yang telah saya vaksin. Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak ada niat apa pun," kata EO saat Jajaran Polres Metro Jakarta Utara menggelar jumpa pers.
Baca juga: Moeldoko Pastikan Indonesia Akan Dapat Pasokan 240 Juta Dosis Vaksin hingga Desember
Ia mengaku, pada hari itu, menyuntikkan vaksin kepada 599 orang yang mengikuti program vaksinasi massal.
"Saya akan mengikuti segala proses yang akan saya jalani ke depan. Saya mohon maaf," ujar perawat tersebut.
Sang perawat menjadi vaksinator dalam program vaksinasi massal sebagai relawan.
"Saya murni hanya ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin. Saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat yang telah diresahkan oleh kejadian ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap satu vaksinator atau penyuntik vaksin Covid-19 berinisial EO yang memberikan vaksin kosong kepada seorang anak di Pluit, Selasa (9/8/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan perawat tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
Yusri mengatakan perawat itu ditangkap setelah perbuatannya viral di media sosial.
Baca juga: Sertifikat Vaksin Jadi Syarat, Ini 6 Tempat Layanan Publik yang Rencananya Terapkan Aturan Tersebut
"Yang kemudian beredar dilakukan pendalaman dan berhasil mengamankan saudari EO yang merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang saat itu melakukan penyuntikan yang sesuai ada di video viral tersebut," kata Yusri Yunus kepada awak media di Polres Jakarta Utara, Selasa (9/8/2021).
Menurutnya, perawat tersebut merupakan relawan yang diminta untuk menjadi vaksinator.
"Dia memang perawat, beberapa kegiatan vaksinasi massal, ibu ini terlibat dan diminta bantuan untuk vaksinasi," ucap Yusri.
