Monyet di Gunung Gulunggung Kelaparan Saat PPKM, Warung di Obyek Wisata Cipanas pun Dijarah
Kawanan monyet menjarah warung di obyek wisata Cipanas Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (9/8/2021).
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Sejumlah warung di obyek obyek wisata Cipanas Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya dijarah monyet. Peristiwa itu baru diketahui pada Senin (9/8/2021).
Sejumlah pedagang menduga kawanan monyet yang jumlahnya ratusan itu kelaparan setelah warung tutup lebih dari sebulan karena PPKM.
"Kami menduga kawanan monyet ini kelaparan setelah Cipanas Gunung Galunggung tutup lebih dari sebulan," kata Undang Supriatna, salah seorang pedagang.
Menurut Undang, kawanan monyet selama ini kerap mendapatkan makanan dari wisatawan maupun sisa makanan.
Baca juga: Waduh, Dugaan Pemotongan Dana Hibah APBD Kabupaten Tasikmalaya 2018 Ada yang Mencapai 95 Persen
"Namun karena Cipanas sekarang tutup, salah satu sumber makanan mereka itu ikut hilang. Mereka akhirnya menjarah warung," ujar Iwan, pedagang lainnya.
Dari hasil penelusuran para pedagang, ada lima warung yang dijarah kawanan monyet. Mereka masuk ke dalam warung dengan cara merusak atap yang rata-rata terbuat dari terpal.
"Ada juga yang masuk melalui celah-celah langit-langit warung. Maklum warung dibuat seadanya. Untung segera ketahuan," kata Iwan.
Di dalam warung, monyet itu berpesta dengan mengacak hingga menghabiskan segala makanan yang ada di warung. Setidaknya ada lima warung makanan ringan yang telah dijarah kawanan monyet ekor panjang.
"Mereka masuk melalui atap yang rata-rata terbuat dari terpal. Lalu memangsa makanan yang ada di dalam warung," ujar Undang.
Warung yang jadi sasaran penjarahan kawanan monyet ini yakni warung yang berderet di sekitar lahan parkir destinasi Cipanas Gunung Galunggung.
"Ketahuan dijarah baru hari ini. Saat kami mau mengontrol warung, ternyata banyak kawanan monyet," kata Undang.
Dari hasil pemeriksaan ada lima warung yang sudah dijarah kawanan monyet.
"Ini musibah kedua bagi kami sebagai dampak PPKM. Musibah yang pertama adalah banyaknya makanan yang kadaluarsa karena tidak keburu terjual," kata Undang.
Ia menambahkan, obyek wisata Gunung Galunggung sudah sekitar satu bulan ditutup. Para pedagang pun mau tak mau ikut tutup. (firman suryaman)