Tak Laku Di Pasar, Penderma Membeli Sayur Langsung dari Petani untuk Dibagikan Kepada Dhuafa

Hasil tanam petani yang tidak laku dibeli langsung dan diberikan kepada kaum dhuafa serta masyarakat terdampak Covid-19

Editor: Siti Fatimah
dok.salman ITB
Bantuan masyarakat terdampak- Hasil tanam petani yang tidak laku dibeli langsung dan diberikan kepada kaum dhuafa serta masyarakat terdampak Covid-19. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan pemerintah mengambil kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM selama rentang waktu tertentu.

Selama itu, masyarakat mendapatkan kebiasaan baru dengan memesan kebutuhan sehari-hari via online.

Alhasil pasar tradisional sepi pembeli.

Sayur mayur di pasar yang biasa dipasok dari petani pun menurun jumlah permintaannya.

Hal ini diakui oleh salah seorang petani di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca juga: Bantu Petani Kebonpedes, Pemuda Tani Sukabumi Bagikan 1 Ton Caisim Cuma-cuma pada Warga

Abah Jaja salah seorang petani  Desa Cihideung mengatakan, kondisi saat ini berbeda karena selain kondisi cuaca, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap alur penjualan hasil tanam.

"Sekarang mah beda. Sudah cuacanya begini, jualan ke pasar juga beda. Biasanya ada yang ambil dari Jakarta, dari daerah mana-mana," kata Abah Jaja.

Kondisi tersebut dibenarkan Sarmi, istri Abah Jaja.

Menurutnya, sayur hasil tanam petani yang tidak laku terpaksa dimanfaatkan untuk dibuat gorengan.

Baca juga: Airlangga: Penguatan Sektor Pertanian Untuk Ketahanan Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan Petani

"Jadi kalau sekarang, biasanya orang beli sayur (kita) buat gorengan banyak, sekarang enggak ada", kata Sarmi. 

Abah Jaja adalah seorang petani berumur 68 tahun.

Ia telah menjadi petani sejak kecil.

Meski anak-anaknya telah tinggal terpisah jauh darinya, ia tetap harus menghidupi empat anggota keluarga yang tinggal bersamanya di rumah sederhana.

Kondisi sekarang ini, tanpa bantuan pula, membuatnya terpaksa menutupi kebutuhan dengan hutang.

"Enggak punya, ya pinjem dari orang. Kebutuhan keluarga, diisinya dengan utang piutang. Jujur aja ya abah terang-terangan", kata Abah Jaja.

Baca juga: Padi Milik Petani di Indramayu Mati Menghitam, Tersiram Crude Oil Dari Pipa Pertamina yang Bocor

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved