Cerita Polisi Tanpa Kaki di Polsek Rancaekek, Aiptu Beni Pernah Malu Temui Orang Setelah Diamputasi
Keterbatasan tak menghalangi Aiptu Beni Hendrik Hernawan untuk tetap melayani masyarakat yang datang ke Mapolsek Rancaekek.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Beni mengatakan, selang satu minggu kaki kirinya kering sehingga otomatis harus diamputasi.
"Kemudian kaki yang kanan dipertahankan dulu, ada proses pembaikan," ujarnya.
Tapi seiring berjalannya waktu, menurut Beni, kaki kanannya busuk dan mengeluarkan banyak nanah.
"Kalau dipertahankan, dampaknya bisa merengkut nyawa pasien, kata dokter. Dengan berat hati, kira-kira 25 Desember 2005, kaki saya yang kanan juga diamputasi," kata Beni.
Beni mengakui, setelah diamputasi, awalnya mentalnya, sangat down.
"Sampai-sampai kalau ada tamu, saya tak mau nyamperin, enggak berani. Tapi seiring waktu, ada dorongan dari keluarga, anak, istri, apalagi waktu itu anak-anak masih kecil, kalau saya masih terpuruk, mugkin anak saya mau makan apa," tuturnya.
Di situ lah muncul semangat untuk bangkit dan menatap masa depan.

"Biarpun saya dalam keadaan keterbatasan, saya masih punya istri anak yang masih kecil, saya harus bangkit," ujar Beni.
Saat ini, Beni sudah bisa berdamai dengan kondisinya, menerima keadaan.
"Biarpun saya dengan keterbatasan, berkarier di kepolisian, alhamdulillh sekarang sudah tak malu. Tak ada rasa canggung. Berkumpul dengan rekan-rekan (polisi) juga biasa saja, mungkin ini sudah takdir dari Allah SWT," katanya.
Beni berpesan kepada rekan-rekannya di kepolisian agar berhati-hati dalam setiap menjalankan tugas.
"Baik itu di jalan atau di kantor, risiko itu pasti ada. Makanya berhati-hatilah dan waspada," ujarnya.
Beni mengatakan, keluarga sangat mendukung meski dalam kondisi seperti ini.
"Biar saja orang mau bilang A atau B. Banyak dan sering yang bilang, 'oh itu polisi, kok enggak ada kaki ya, apakah mungkin masuk jalur disabilitas'. Sama saya diterangkan, saya ini mengalami kecelakaan 2005 saat bertugas dan terpaksa kaki harus diamputasi," kata Beni.
Beni memaparkan, untuk rekan-rekan disabilitas dia meminta jangan berkecil hati.