Ratusan Koin Kuno Ditemukan Warga Bandung Barat Saat Garap Bekas Sawah, Ada yang Bertahun 1837
Dari ratusan koin itu ada juga koin yang bertuliskan aksara pegon atau abjad Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura, dan Sunda.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT- Ratusan koin kuno ditemukan warga di Kampung Pangkalan Hilir, RT 02/09, Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Penemuan itu terjadi saat mereka sedang menggarap bekas sawah untuk dijadikan objek wisata pemandian.
Koin tersebut diduga peninggalan zaman Belanda karena pada koin itu tertulis "Nederlandsch INDiE" beserta satuan koin antara 2 1/2 Cent hingga 1 Cent yang lengkap dengan tahun pembuatan mulai dari paling tua 1837, hingga paling muda tahun 1914.
Dari ratusan koin itu ada juga koin yang bertuliskan aksara pegon atau abjad Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura, dan Sunda.
Warga setempat Dedi Sutarya (39) mengatakan, koin kuno di tempat itu pertama kali ditemukan pada 2020, ada 30 biji. Penemuan yang kedua terjadi pada 22 Juli 2021 yang mencapai ratusan koin.
Baca juga: GEGER Pasar di Depok Gunakan Koin Dirham dan Dinar sebagai Alat Pembayaran, Ini Kata Pedagangnya
"Jumlah penemuan koin pertama ada 20 biji, kemudian warga terus melakukan penggalian hingga kedalaman 2 meter, hingga akhirnya koin-koin tersebut terus ditemukan hingga ratusan," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (4/8/2021).
Uang tersebut, kata dia, di temukan dibalik sebuah batu dengan posisi menggunduk, tetapi ada juga koin yang terbawa arus air, sehingga tidak semua barang kuno tersebut berhasil ditemukan.
"Kami terus mencari selama satu mingguan, tapi enggak dihitung ada berapa. Sampai saat ini kurang lebih sudah terkumpul ada 150-an koin," kata Dedi.
Warga menduga koin kuno tersebut memang peninggalan zaman Belanda karena di lokasi itu juga terdapat sebuah Pabrik Es milik orang Belanda.
Baca juga: Saripohatji, Bedak Tradisional Tetap Eksis Sejak Zaman Belanda, Bikin Kulit Wajah Jadi Glowing
Melihat petunjuk itu, warga menilai bahwa koin ini sengaja dikubur saat peralihan penjajahan dari Belanda ke Jepang.
"Mungkin peninggalan seorang tuan tanah atau pemilik pabrik es di sini, tapi sumber pastinya kami belum tahu," ucapnya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Kampung Pangkalan Hilir Desa Cimanggu, Rosita Lesmana, menyebut uang koin yang diduga zaman Belanda tersebut akan dijual sebagian untuk kebutuhan pengembangan wisata.
"Kami akan sisakan untuk dipajang sebagai bukti di sini," kata Rosita.