PLTS Terapung akan Dibangun di Bendungan Cirata, Bisa Pasok Listrik untuk 50 Ribu Rumah

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung akan dibangun di Bendungan Cirata di Kabupaten Purwakarta dan Cianjur oleh PT PLN (Persero)

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Mega Nugraha
TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Pedagang keliling yang menggunakan perahu di Bendungan Cirata?, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Kamis (28/12/2017). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Purwakarta, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung akan dibangun di Bendungan Cirata di Kabupaten Purwakarta dan Cianjur oleh PT PLN (Persero) yang didukung perbankan internasional. 

Pembiayaan PLTS terapung di Bendungan Cirata itu sudah mencapai kesepakatan financial close pada 2 Agustus 2021.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, pencapaian tahap financial close ini merupakan hasil dukungan penuh PT PLN sebagai pembeli listrik PLTS Cirata dan PT PJB (Pembangkitan Jawa Bali), selaku induk dari PT PJB Investasi (PJBI) dan Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PT PMSE).

"Keberhasilan pengembangan proyek ini, ke depannya diharapkan akan mendorong proyek-proyek terobosan di bidang EBT dengan harga yang kompetitif," kata Zulkifli, Rabu, (4/8/2021).

Baca juga: Oksigen Langka, Petani Ikan di Plered Purwakarta Tidak Bisa Kirim Ikan ke KJA Cirata dan Jatiluhur

Zulkifli optimistis pembangkit ramah lingkungan ini bisa beroperasi komersial sesuai jadwal pada akhir 2022. Kehadiran dari PLTS Terapung Cirata akan menjadi revolusi pengembangan EBT di dalam negeri, mengingat pembangkit listrik ini dapat mengimbangi 214.000 ton emisi karbon dioksida.

Pembangunan proyek strategis nasional yang juga masuk dalam pilar "GREEN" transformasi PLN ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian target bauran energi baru terbarukan nasional sebesar 23 persen pada 2025.

Selain dari sisi pengembangan EBT, PLTS Terapung yang ditargetkan bisa menghasilkan energi 245 juta kWh per tahunnya ini memegang peranan penting dalam elektrifikasi dan sisi pengembangan sumber daya manusia.

Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 200 hektare di Bendungan Cirata ini akan memasok listrik untuk 50.000 rumah serta menyerap tenaga kerja hingga 800 orang.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury mengatakan, sebagai proyek strategis nasional, PLTS Terapung Cirata diharapkan dapat menjadi percontohan untuk pengembangan pembangkit EBT di daerah lain. Agar Indonesia dapat mencapai target bauran EBT 23 persen di 2025, serta mendukung upaya mengurangi emisi secara signifikan.

"Proyek ini semoga dapat menjadi pondasi dalam memperkuat kerja sama di antara kedua negara. Selain diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan kerja maupun mengangkat ekonomi regional. PLTS Terapung Cirata diharapkan dapat menjadi pembelajaran, transfer teknologi dalam pengembangan EBT, dari salah satu global leader pembangkit EBT dari Uni Emirat Arab," ujar Wamen BUMN Pahala.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved