Tahun Ajaran Baru Dimulai, Ini Tips Dari Psikolog Agar Anak Tidak jenuh Sekolah di Rumah
Sejak pemerintah memutuskan sekolah dilakukan secara daring banyak para pelajar yang kini merasa jenuh bahkan malas melakukan aktivitas belajar
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Tahun ajaran baru 2021/2022 sebentar lagi akan dimulai. Penerimaan siswa baru dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat juga sudah selesai dilakukan.
Bahkan sejumlah sekolah juga sudah melaksanakan pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS bagi siswa baru secara daring.
Masih tingginya kasus Covid-19 mau tidak mau diperkirakan pada awal tahun ajaran baru ini, sekolah belum bisa melakukan tatap muka, jadi pembelajaran akan dilakukan secara daring atau online.
Baca juga: PLS Peserta Didik Baru SMA, SMK & SLB di Jabar Dimulai Secara Daring, Emil Sebut ARMY & Blackpink
Pembelajaran secara daring tentu perlu startegi tepat agar anak tidak mudah jenuh dan belajar juga jadi nyaman.
Dikutip dari Kontan.Id, sejak pemerintah memutuskan sekolah dilakukan secara daring untuk menghindari laju penularan Cvoid-19, banyak para pelajar yang kini merasa jenuh atau bosan bahkan malas melakukan aktivitas belajar.
Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan, karena yang mengawasi sepenuhnya proses belajar anak di rumah adalah orang tua.
Psikolog keluarga dan anak di Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani menuturkan, sebelum melakukan aktivitas belajar daring sebaiknya orang tua memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak lainnya.
Seperti kebutuhan gerak dengan berolahraga secara fisik, kebutuhan bersenang dan bermain pada anak yang harus diimbangkan, karena bermain adalah kebutuhan dan hak anak.
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Majalengka Ditunda, MPLS Pun Digelar Secara Daring, Ini Cara Melihat Materinya
Jenuh, sepertinya wajar bila terus-terusan hanya itu yang dilakukan. Novelty memang menjadi kebutuhan tiap orang agar bisa terus semangat dalam menjalani hari.
Oleh karena itu, kreativitas dan variasi dari kegiatan sangat dibutuhkan untuk menjaga engagement anak-anak dalam super high frequency,” kata Nadya kepada Kontan.co.id (18/7).
Nadya juga memberikan tips untuk orang tua yang sering kali menemani anak belajar daring di rumah.
Menurutnya make learning as fun and joyful experience sangat penting diciptakan orang tua.
Baca juga: Wilayah dengan Zona Aman Covid-19 Diminta Segera Lakukan PTM, Daring untuk yang Darurat Covid-19
Selain itu orang tua juga harus peka dengan kebutuhan anak.
Jika memang sedang butuh bergerak, Nadya menyarankan kegiatan kelas bisa dilakukan dengan berdiri dan stretching.
Jadi tidak harus selalu duduk diam lipat tangan. Selain itu kondisikan ruang belajar juga haus nyaman dan kondusif.
Usahakan semaksimal mungkin seperti ruangan di kelas pada umumnya, seperti ada meja atau tempat belajar khusus, alat belajar yang dibutuhkan disiapkan, tutup pintu dan minimalisir orang bolak balik yang dapat mengganggu konsentrasi anak.
Orang tua sebagai pendamping aktif juga harus ajak anak diskusi, ulang instruksi guru bila dibutuhkan,” Katanya.