PA GMNI Sebut PPKM Darurat Diperpanjang Sukses jika Pedagang Kecil Diberi Bantuan

Presedium Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya, Dewek Sapta Anugerah menyebut pemerintah harus maksimal beri bantuan.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Ahmad Imam Baehaqi
Penjual Gorengan dan Angringan Kaget Didatangi Personel Polresta Cirebon, Diminta Tutup Setelah Diberi Sembako Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Wajah Mashur (56) tampak kaget saat melihat kedatangan petugas patroli PPKM darurat dari Polresta Cirebon, Jumat (16/7/2021) malam. Bahkan, ia tampak terburu-buru mengemasi lapak dagangannya yang berada di wilayah Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Namun, petugas keburu tiba dilapaknya saat Mashur belum selesai mengemasi dagangannya sehingga wajahnya pun tampak hanya tertunduk. "Bapak, tahu salahnya apa? Kenapa masih buka?" tanya petugas kepada Mashur. Selanjutnya petugas meminta Mashur segera menutup dagangannya karena telah melewati batas jam operasional PPKM darurat, yakni hingga pukul 20.00 WIB. Bahkan, petugas juga memberikan paket sembako sebagai ganti untung agar Mashur menutup lapaknya saat itu juga. "Ini sembako buat Bapak, tapi besok jualannya harus tutup jam 8 malam, ya," ujar petugas. Mashur yang terlihat kaget itupun segera menyampaikan terima kasih kepada petugas Polresta Cirebon atas bantuan yang diberikan. "Terima kasih untuk bantuannya, Pak, ini buat makan," kata Mashur yang kala itu mengenakan kasu bercorak garis-garis. Ia mengakui pada mulanya sempat kaget saat lapaknya didatangi petugas Polresta Cirebon yang berpatroli PPKM darurat. Pihaknya juga berjanji kepada petugas Polresta Cirebon, bahwa mulai besok akan mematuhi aturan PPKM darurat. "Kalau penghasilan masih ada dari jualan ini, tapi memang tidak sebanyak biasanya," ujar Mashur. Sementara Nuryono (43), penjual angkringan di Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, tampak meminta maaf kepada petugas. Sebab, ia masih melayani pembeli makan di tempat meski seharusnya selama PPKM darurat hanya melayani pemesanan untuk dibawa pulang. "Zaman lagi susah, Pak, kalau menolak khawatir enggak jadi beli, dan dagangan saya enggak laku," kata Nuryono. Para petugas yang berpatroli terlihat nenerima permintaan maaf Nuryono dan meminta agar lapaknya segera ditutup. Petugas pun menberikan ganti untung berupa paket sembako kepada Nuryono dan PKL lainnya. "Saya kasih sembako, tapi Bapak tutup angkringannya, dan mulai besok harus ditutup pukul 8 malam" kata KBO Satuan Sabhara, Iptu Hesti Kristi, yang mrmimpin operasi tersebut. Kepsyen foto Petugas Polresta Cirebon saat memberikan paket sembako sebagai ganti untung agar PKL menutup lapaknya dalam patroli PPKM darurat di Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (16/7/2021) malam 

"Iya sudah 2 per 3 pasti," katanya. 

Ia menyebut, presiden memahami banyak warga yang keberatan ihwal PPKM Darurat diperpanjang, yang semula berlaku sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021.

Namun, meski banyak warga yang keberatan, pemerintah juga tidak tinggal diam.Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan seperti bantuan sosial atau bansos.

"Kemudian penyaluran Bansos yang dipercepat dan perbanyak, sebentar lagi digulirkan bantuan berupa beras untuk mereka-mereka  yang terdampak ini di samping bansos-bansos yang sudah ada dan TNI Polri yang bertanggung jawab mendistribusikan ini," katanya.

Ia juga mengakui bahwa bansos yang disalurkan pemerintah tidak mungkin menanggung semua warga yang ikut terdampak. Menurutnya, presiden juga meminta Menteri Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.

"Kemudian yang penting dan paling-paling penting patuhi Prokes dan itu tanggung jawab masyarakat. Pemerintah engga akan berdaya kalau masyarakat tidak sadar, tidak memahami betapa super-super strategisnya Prokes," pungkasnya.

PPKM Darurat Diperpanjang Sudah Paling Benar

Rencana pemerintah soal PPKM Darurat diperpanjang 6 minggu sudah jadi cara paling benar. Hal itu dikatakan Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman.

"Ya menurut saya harus diperpanjang. Bukan pertanyaan apakah harus diperpanjang atau tidak, sudah jelas PPKM Darurat harus diperpanjang," kata Dicky Budiman dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

PPKM Darurat berlaku dari 3 hingga 20 Juli sebagai reaksi atas lonjakan kasus Covid-19. Menurut Dicky Budiman, PPKM Darurat itu idealnya lebih dari dua pekan.

“Selain belum berdampak signifikan juga jadi tangggung nanti. Ini sayang banget kita sudah ada upaya nih, walaupun kan belum optimal, harusnya menurut saya yang ideal nih enam mingguan melakukan ini,” ucap dia.

Dicky pun menyarankan, sebaiknya PPKM darurat ini tidak hanya diberlakukan di Jawa dan Bali saja. Akan tetapi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya nyata untuk mencegah potensi kenaikan kasus berikutnya di luar Jawa-Bali.

"Kita jangan mengulang kesalahan yang sama. Atau setidaknya mulai dilakukan di Sumatera dan Kalimantan," tegasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved