PPKM Darurat
Asrama Mahasiswa Telkom University Segera Dijadikan Pusat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
Pemda Jawa Barat bersama Telkom Property akan menyiapkan asrama mahasiswa di Telkom University, Kabupaten Bandung, sebagai pusat isolasi mandiri
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah intens berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menekan angka keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di rumah sakit.
Salah satunya dengan menambah kapasitas ruang-ruang isolasi bagi pasien Covid-19.
Pertama, Pemda Provinsi Jabar bersama Telkom Property akan menyiapkan fasilitas asrama mahasiswa di Telkom University, Kabupaten Bandung, sebagai pusat isolasi mandiri. Pada tahap awal, ada dua gedung asrama Telkom University dengan kapasitas 260 tempat tidur disiapkan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, penyiapan fasilitas isolasi mandiri di asrama Telkom University ini harus dipercepat.
Mengingat, dalam situasi seperti ini kecepatan sangat diperlukan untuk memenuhi pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19 yang akan isolasi mandiri.
"Makanya tahap satu arahan saya tolong dikebut segera dalam dua hari ini," ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam telekonferensi bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Telkomedika, dan Grup Pertamedika di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Langgar PPKM Darurat di Indramayu, Pabrik Keramik Didenda Rp 20 Juta, Sebuah Bank Rp 10 Juta
Kang Emil juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Nina Susana Dewi untuk mengatur teknisnya.
Karena asrama tersebut bisa digunakan sebagai dua pilihan, pertama untuk isolasi mandiri atau tempat transit bagi pasien Covid-19 yang menuju sembuh setelah dirawat di rumah sakit.
Termasuk juga mengenai tenaga kesehatan yang perlu segera disiapkan. Jangan sampai, banyak pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di asrama Telkom University tidak terakomodasi karena kekurangan tenaga kesehatan.
"Saya minta Kadinkes pikirkan peruntukan apakah sebagai isolasi yang ringan, orang tanpa gejala (OTG) tapi rumahnya tidak cukup, atau sekian persen untuk pasien dari rumah sakit yang proses pemulihan," kata Kang Emil.
Kang Emil menjelaskan, fasilitas ini bisa digunakan untuk seluruh masyarakat Jabar. "Walaupun lokasinya ada di Kabupaten Bandung, fasilitas ini untuk seluruh warga Jawa Barat, dengan radius empat jam perjalanan," ucapnya.
Selain berkolaborasi dengan Telkom Property, Pemda Provinsi Jabar bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC akan mendirikan rumah sakit modular yang difungsikan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Baca juga: Ridwan Kamil: Kondisi Rumah Sakit di Jawa Barat Tidak Baik-baik Saja
Kang Emil pun merekomendasikan lahan di bumi perkemahan yang terletak di Jatinangor sebagai lokasi rumah sakit modular. Mengingat, bumi perkemahan tersebut memiliki lahan yang cukup luas dan jauh dari permukiman.
"Itu di lapangan perkemahan Jatinangor di belakang IPDN atau UNPAD, lapangannya sudah rata dan bisa dijadikan rumah sakit darurat," kata Kang Emil.