Kata Pengamat Mengenai Pelaksanaan PPDB di Jawa Barat Tahun Ini, Lebih Baik dari Tahun Lalu?

Pada PPDB di Jabar tahun ini, para calon peserta didik baru (CPBD) lebih mudah mengakses sistem dalam pendaftaran dan pengecekan hasil secara daring.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
http://ppdb.bandung.go.id/
Pengumuman PPDB Kota Bandung tahap 2 jalur zonasi dan perpindahan tugas orangtua 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat pendidikan yang juga Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat, Asep B Kurnia, menyatakan pelaksanan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Jabar pada 2021 lebih baik dari tahun sebelumnya.

Namun, dia menganggap masih ada sejumlah catatan.

"Secara umum PPDB untuk SLB, SMA, SMK, saat ini di 2021, khususnya Provinsi Jawa Barat, saya rasa berjalan cukup baik," ujar Asep melalui ponsel, Selasa (13/7).

Ia mengatakan, pada PPDB di Jabar tahun ini, para calon peserta didik baru (CPBD) lebih mudah mengakses sistem dalam pendaftaran dan pengecekan hasil dari PPDB secara daring.

Hal tersebut sempat menjadi catatan pada pelaksanaan PPDB sebelum-sebelumnya di Jabar.

"Saya menggarisbawahi terutama di tahun kemarin, untuk daerah Bodebek, itu terjadi sangat kacau. Tapi sekarang sudah ada perbaikan," katanya.

Asep tak menampik, di dalam setiap aturan seleksi apa pun, pasti akan timbul kekecewaan dari sejumlah pihak.

Untuk yang kecewa, katanya, akan merasa bahwa sistem yang diterapkan belumlah adil.

Menurut Asep, sistem yang diterapkan Dinas Pendidikan Jawa Barat pada PPDB 2021 ini sudah jauh lebih baik.

"Sekarang kan semua sudah terakomodasi by system dengan sangat rapi. Jadi anak-anak bisa mendaftarkan dengan web juga. Di daerah daerah lain bisa down, kalau di Jabar lancar," ucapnya.

Apalagi, katanya, bila berkaca pada beberapa tahun ke belakang, Jabar pernah mengalami peladen (server) yang down sehingga siswa didik kesulitan untuk mendaftarkan diri.

Diketahui, belum lama ini Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya menemukan beberapa dugaan malaadministrasi pada PPDB tingkat SMA/SMK di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi (Bodebek).

Dugaan temuan itu, yakni mengenai proses pengusulan kuota siswa, penilaian jalur prestasi, dan kuota lebih siswa yang tidak lapor diri ke sekolah yang dituju.

Baca juga: Ombudsman Jawa Barat Terima 73 Pengaduan PPDB SMA/SMK/SLB, Orangtua Tidak Puas Proses Kalibrasi

Asep menilai, dengan masuknya aduan mengenai PPDB di Jabar ke Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya tersebut ini pun harus menjadi pertanyaan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved