Aksi Bela Habib Rizieq Ricuh

Polisi Ungkap Fakta Baru Rusuh Aksi Bela Habib Rizieq di Tasik, Sebut Asal-usul Peserta Unjuk Rasa

Polisi mengungkap fakta baru mengenai kerusuhan dalam aksi meminta Habib Rizieq Shihab dibebaskan.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
dok.Polres Tasikmalaya
Tiga mobil polres Tasikmalaya yang dirusak massa saat berunjuk rasa meminta Habib Rizieq dibebaskan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman,

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Polres Tasikmalaya mengungkap fakta baru aksi anarkistis pengunjuk rasa membela Habib Rizieq Shihab (HRS) di depan kantor Kejaksaan Negeri Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/7/2021).

"Dari 31 pengunjuk rasa yang diamankan, sebagian adalah pengangguran, anak punk serta geng motor," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, dalam keterangannya, Senin malam.

Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu, mengakibatkan tiga mobil dinas Polres Tasikmalaya mengalami kerusakan. 

Mobil dobel kabin dua unit serta satu minibus elf itu rata-rata rusak di bagian kacanya.

Diduga dipukul benda keras serta dilempari.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, Kamis (26/11/2020).
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, Kamis (26/11/2020). (Istimewa)

"Kami masih terus mendalami, dari kelompok mana para pengunjuk rasa ini. Termasuk siapa dalang ricuhnya, karena awalnya aksi berlangsung damai," ujar Hario.

Seperti diketahui, sekelompok orang melakukan aksi unjuk ras menuntut pembebasan Habib Rizieq di depan kantor kejaksaan yang terletak di tepi jalan provinsi Tasikmalaya-Garut.

Aksi awalnya berlangsung tertib.

Namun entah kenapa, massa kemudian mendorong-dorong pintu gerbang kantor kejaksaan.

Tak sampai di situ, aksi pelemparan pun mulai dilakukan dan kemudian merusak tiga mobil polisi yang parkir di tepi jalan.

Aksi akhirnya berhasil diredam polisi dan sebanyak 31 orang diamankan.

Terdiri dari 18 dewasa dan 13 anak di bawah umur.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono mengatakan, saat ini pihaknya masih memeriksa 31 warga tersebut dan mengorek keterangan dari kelompok mana mereka.

"Sejumlah rekaman video sudah kami kumpulkan untuk bahan penyelidikan," kata Kapolres.

Seperti diketahui, massa melakukan aksi unjuk rasa di luar pintu gerbang kantor Kejaksaan Negeri Singaparna.

Mereka menuntut dibebaskannya HRS yang sudah divonis 4 tahun dan saat ini sedang mengajukan banding.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, dalam sebuah konferensi pers beberapa waktu lalu.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, dalam sebuah konferensi pers beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Namun entah bagaimana awalnya, massa mulai panas.

Diawali dengan mendorong-dorong pintu gerbang hingga bergoyang-goyang.

Massa kemudian mulai melakukan aksi pelemparan.

Tiga mobil dinas polisi yang parkir di tepi jalan tak pelak jadi sasaran massa.

Ketiga mobil itu dirusak di bagian kaca hingga pecah.

Kebetulan ketiga mobil itu berada di tepi jalan tak jauh dari kantor kejaksaan dan sedang digunakan pengamanan.

Terdiri dari dua dobel kabin dam satu minibus elf.

Massa yang sebelumnya melempari kantor kejaksaan, kemudian mulai memilih sasaran ketiga mobil tersebut.

Akibatnya ketiga mobil tersebut mengalami pecah kaca akibat dipukul benda tumpul serta dilempari.

Massa akhirnya berhasil ditanggulangi setelah datang pasukan tambahan dari Polres Tasikmalaya.

Para pengunjuk rasa ada yang diamankan ke Mapolres berikut barang bukti.

"Kami masih mencari siapa yang memulainya. Karena awalnya aksi berjalan damai," ujar Rimsyahtono.

Baca juga: Buntut Aksi Meminta Habib Rizieq Bebas di Tasik Rusuh, 3 Mobil Polisi Rusak, Puluhan Orang Diamankan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved