Covid 19 di Jabar
Ada 160 Pasien Covid di Jabar Meninggal Saat Isoman, Peneliti: Fenomena Gunung Es, Ini Kata Emil
Menurut penelitian, ada 160 warga Jawa Barat yang meninggal dunia saat isolasi mandiri.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
"Kematian paling banyak terjadi pada lansia dan orang dengan komorbid. Kasus kematian dilaporkan terjadi karena penurunan saturasi oksigen pasien. Pasien terlambat datang ke faskes ketika kondisi sudah memburuk," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan memang berdasarkan fenomena yang terjadi, warga positif Covid-19 mayoritas menjalani isolasi mandiri, bukan perawatan di rumah sakit.
"Kasus aktif 89 ribuan itu, kebanyakan isoman. Daya tampung di rumah sakit sekarang, kan, 20 ribuan ya, berarti kan ada sekitar 70 ribu itu berada di rumah. Jadi kesimpulannya adalah mayoritas pasien Covid-19 di Jawa Barat itu tidak di rumah sakit," katanya.
Ridwan Kamil mengatakan untuk melayani masyarakat yang menjalani isolasi mandiri, ia sejak seminggu lalu sudah membuka layanan telekonsultasi pasien isoman dan menyalurkan obat serta vitamin kepada pasien isoman.
Ia pun berupaya menurunkan angka keterisian rumah sakit, dengan memindahkan pasien yang dalam masa penyembuhan ke pusat pemulihan dan menggencarkan pusat isolasi mandiri di tingkat desa.
"Tanggal 11 Juli itu sudah turun ke 87,6% ya keterisian rumah sakitnya, dari 90-an persen," katanya.
Peningkatan kasus Covid-19 di Jabar, katanya, disebabkan oleh merebaknya varian delta yang kini banyak ditemui dan bahkan menjangkiti semakin banyak usia anak dan remaja.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Berbayar di Kimia Farma DITUNDA, Tak Sejalan Dengan Presiden Jokowi