Anak Positif Covid-19 dan Harus Isolasi Mandiri? Ini Obat dan Vitamin yang Bisa Digunakan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus Covid-19 tidak hanya menimpa orang dewasa, saat ini sudah banyak anak-anak yang juga terpapar Covid-19. Bagi anak-anak terpapar Covid-19 bergejala ringan, maka disarankan melakukan isolasi mandiri.

Saat melakukan isolasi mandiri, tentu beda perlakuan termasuk obat maupun vitamin yang dikonsumsi anak-anak.

Karena itu, orangtua atau pun anggota keluarga lainnya harus benar-benar memperhatikan obat atau vitamin yang bisa dikonsumsi oleh anak terpapar Covid-19 saat melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Bukan Cuma Vitamin, Cara Ini Tak Kalah Penting untuk Cegah Penyebaran Penyakit

Bukan hanya itu, bila perlu, konsultasikan juga obat atau vitamin yang cocok untuk anak-anak karena bisa saja anak tersebut memiliki alergi obat atau semacamnya.

Dikutip dari Kontan.Id, merawat anak positif Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan bisa dilakukan dengan isolasi mandiri rumah.

Yang penting, orang tua menyiapkan obat dan vitamin yang dibutuhkan untuk membantu menyembuhkan anak dari Covid-19 .

Orangtua yang merawat anak positif Covid-19 dengan isolasi mandiri dituntut bertindak cermat.

Kecepatan ini termasuk pula dalam urusan memilih jenis obat dan vitamin yang diberikan kepada buah hati, demi proses penyembuhan dari Covid-19.

Anak yang terpapar Covid-19 namun mengalami gejala ringan, tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Proses isolasi yang dibarengi dengan pengobatan sesuai anjuran tenaga kesehatan, ditambah asupan makanan bergizi, menjadi cara terbaik untuk menyembuhkan Covid-19.

Namun demikian, orangtua tetap harus teliti memantau kondisi anak ketika sedang menjalani masa isolasi.

Demikian pula ketika memberikan obat dan vitamin untuk mengobati berbagai gejala yang mungkin dirasakan anak akibat Covid-19.

Dokter spesialis anak, dr. Arifianto, Sp.A(K), melalui akun media sosial-nya menyebut, banyak orangtua yang salah kaprah soal pengobatan untuk anak yang positif Covid-19.

Banyak yang memberikan antiobiotik dengan harapan dapat mempercepat proses penyembuhan dari Covid-19.

"Pemberian antibiotik empiris selayaknya tidak dilakukan pada kasus Covid-19," ujar dia melalui kicauan di Twitter.