Persib Bandung
Dedi Kusnandar Akui Saat Keluar Dari Persib Jadi Pengalaman Paling Ekstrem, Ini Alasannya
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar ternyata memiliki pengalaman ekstrem yakni saat dirinya keluar dari tim Persib Bandung
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Siti Fatimah
"Pertama saya ucapkan Alhamdulilah dan perasaannya senang. Apalagi setelah hampir lima bulan ini saya menepi dan saya rindu suasana ini setelah bisa menginjak lapangan lagi dan debut lagi pasca cedera saya pasti senang sekali dan Alhamdulilah bisa kembali lagi di lapangan," katanya.
Di musim 2019, permainan Dedi belum sebaik musim-musim sebelumnya. Dia masih terlihat mencoba untuk mengatasi trauma pasca mengalami cedera parah.
Terbukti, Robert Alberts yang menjalani musim pertamanya mengarsiteksi Persib hanya memberikannya 18 pertandingan. 11 kali sebagai starter sementara sisanya memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Setelah berusaha mengembalikan performanya di musim 2019, Dado akhirnya menemukan sentuhan terbaiknya pada Liga 1 2020. Dari tiga pertandingan yang dijalani Persib sebelum dihentikan karena pandemi virus corona, Dado selalu bermain.
Liga 1 2021 menjadi ajang bagi Dado untuk menunjukan kapasitasnya sebagai pemain berkualitas. Meski kini lini tengah Persib penuh sesak usai kehadiran Mohammed Rashid dan Marc Klok, namanya akan sangat sulit di kesampingkan.
Ambisi besar pun digaungkan oleh Dado pada musim ini. Dia ingin mempersembahkan trofi Liga 1 untuk melengkapi gelar juara yang pernah diraihnya bersama Persib junior.
"Saya juga masih penasaran. Saya pernah memberikan trofi juara di Piala Presiden tapi belum bisa membawa juara liga.Mudah-mudahan liga juga bisa digelar dan bisa kasih kontribusi membawa tim ini juara," katanya.