Persib Bandung

Dedi Kusnandar Akui Saat Keluar Dari Persib Jadi Pengalaman Paling Ekstrem, Ini Alasannya

Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar ternyata memiliki pengalaman ekstrem yakni saat dirinya keluar dari tim Persib Bandung

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar 

Karir cemerlangnya membuat bobotoh mendesak manajemen Persib untuk membawanya kembali ke pulang. Hanya saja, Dado merasa belum siap dan memilih berlabuh ke Persebaya Surabaya.

Padahal ketika itu, Djajang Nurdjaman yang menjadi arsitek tim Persib sudah mengajak Dado untuk pulang. Namun tawaran itu tidak diambil Dado dan memilih untuk bertahan di luar satu tahun lagi.

Janji itu akhirnya ditepati oleh Dado. Dia akhirnya resmi kembali ke Persib pada ISL 2015. Hanya saja, Dado tak bisa tampil maksimal lantaran kompetisi harus terhenti akibat hukuman FIFA.

Akhirnya, Dado bisa merasakan bermain lebih banyak bersama Persib saat Piala Presiden 2015. Dia pun sukses menyumbangkan gelar juara bagi tim yang mendidiknya sejak remaja.

Di tengah ketidakpaastian kompetisi tahun 2016, Dado mendapat tawaran dari tim kontestan Liga Malaysia, Sabah FA. Di Malaysia, Dado dipercaya sebagai pemain inti. Bukan hanya itu, dia pun menjabat sebagai kapten tim.

Setelah FIFA mencabut hukuman kepada Indonesia di tahun 2017, PSSI akhirnya kembali menggulirkan kompetisi dengan nama Liga 1. Setelah kontraknya habis di Sabah FA, Dado kembali ke Persib.

Baca juga: Gian Zola dan Beckham Putra, Kakak Beradik di Persib Bandung yang Kompak di Dalam dan Luar Lapangan

Di Liga 1 2017, Dado tetap menjadi pemain kunci. Selama musim berlangsung, dia bermain sebanyak 24 kali.

Bisa dibilang, puncak penampilannya bersama Persib terjadi pada Liga 1 2018. Bersama Mario Gomez yang duduk di kursi pelatih, Dado menjelma sebagai gelandang bertahan tangguh.

Dia bermain sebanyak 23 kali di musim itu. Hanya saja petaka datang ketika Persib bertandang ke markas PSM Makassar pada 24 Oktober 2018. Kala itu, Dado mendapat tekel brutal dari gelandang PSM, Rizky Pellu.

Berkat aksi itu, Dado harus ditarik keluar dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Ternyata dia mengalami patah tulang fibula yang mengharuskannya menepi hingga 8 bulan.

Praktis, musim Dado harus selesai lebih cepat. Dia harus beristirahat total sehingga Persib kehilangan salah satu gelandang terbaiknya tersebut.

Banyak yang beranggapan, salah satu faktor prestasi Persib menurun pada putaran kedua Liga 1 2018 karena kehilangan Dado. Pemain lain yang bertugas menggantikan perannya tak bermain terlalu bagus.

Masa-masa berat itu akhirnya dilewati Dado pada saat Persib melakukan persiapan menuju Liga 1 2019. Dia akhirnya dinyatakan sembuh dan bersiap untuk bermain bersama Persib.

Baca juga: Pemain Muda Persib Bandung Ini Mengingat Michael Essien Sebagai Pemain yang Ramah dan Jenaka

Pada saat Persib berlaga di Piala Presiden 2019 menghadapi Perseru Serui di Stadion Si Jalak Harupat, 12 Maret 2019, dia akhirnya kembali ke lapangan hijau. Dedi kembali merumput saat masuk menggantikan Beckham Putra Nugraha menit 73.

Bagi Dado, pertandingan itu sangat penting baginya setelah melewati masa-masa krusial untuk menyembuhkan cederanya. Dia pun senang karena bisa diberikan kesempatan lagi untuk tampil di hadapan puluhan ribu bobotoh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved