Lebih Berisiko, Begini Tips Mencegah Penularan Covid-19 bagi Penderita Asma
Ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan oleh penderita asma, berikut penjelasan lengkapnya.
TRIBUNJABAR.ID - Pandemi Covid-19 di Indonesia nampaknya masih belum mencapai akhir. Angka kasus positif Covid-19 masih terus bertambah.
Penyakit Covid-19 sendiri sangat mudah menular, disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan penderitanya.
Orang dengan penyakit asma sedang hingga berat dapat berisiko lebih inggi mengalami gejala yang parah bila terpapar Covid-19.
Para penderita asma mungkin khawatir bagaimana Covid-19 akan memengaruhi mereka.
Dilansir dari Kompas.com, cara terbaik untuk mengurangi risiko terkena penyakit parah akibat Covid-19 adalah dengan terus mengontrol kondisi tubuh.
Selain itu, cara lain yang penting dilakukan adalah mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan.
Merangkum dari Medical News Today, asma adalah kondisi paru-paru kronis yang mempengaruhi saluran udara dan menyebabkan peradangan.
Baca juga: Proning Diklaim Bantu Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid, Apa Itu Proning? Ini Penjelasannya
Peradangan ini menyebabkan kejang dan penyempitan saluran udara sehingga berakibat seseorang mengalami mengi, sesak napas, dan batuk.
Umumnya, ketika seseorang tertular virus pernapasan, infeksi tersebut menggerakkan respons imun tubuh.
Pada penderita asma, ini dapat menyebabkan kelebihan produksi zat yang hanya memperburuk peradangan.
Covid-19 sedikit berbeda.
Penyakit ini menyebabkan proses inflamasi di dalam jaringan paru-paru daripada peradangan bronkial biasa yang terjadi pada asma.
Infeksi virus pernapasan, seperti Covid-19, dapat memicu dan memperburuk gejala asma.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Covid-19 dapat menyebabkan pneumonia pada orang dengan asma sedang hingga berat.
Baca juga: Perkuat Sistem Imun, 3 Sayuran Ini Bisa Jadi Pilihan Menu Sehat dan Bernutrisi
Namun, saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penderita asma lebih mungkin tertular Covid-19 daripada orang lain.
Misalnya, studi tahun 2020 berjudul “Clinical characteristics of 140 patients infected with SARS-CoV-2 in Wuhan, China” dari 140 orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di Wuhan, Cina, bukan penderita asma.
Ini menunjukkan bahwa asma mungkin bukan faktor risiko yang kuat untuk tertular virus.
Meskipun demikian, jika penderita asma memang tertular virus, mereka mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi dari Covid-19 dibandingkan dengan infeksi pernapasan lainnya, seperti flu.
Hal ini disebabkan, virus corona memengaruhi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Virus ini dapat memicu serangan asma atau menyebabkan pneumonia atau penyakit pernapasan akut lainnya.
Masyarakat harus tetap minum obat asma seperti biasa selama pandemi.
Menjaga agar gejala asma tetap terkendali adalah salah satu metode terbaik yang dapat dilakukan penderita asma untuk melindungi diri mereka sendiri.
Ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan oleh penderita asma, berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Dokter di AS Faheem Younus Sebut Pelayanan Kesehatan di Indonesia Kolaps, Ingatkan Pentingnya Vaksin
Minum semua obat asma sesuai petunjuk Penderita asma harus terus meminum semua obat asma, termasuk inhaler penyelamat, inhaler steroid, pil steroid, dan obat biologis sesuai petunjuk.
Asma yang tidak terkontrol merupakan ancaman kesehatan yang serius bagi penderita asma.
Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) merekomendasikan agar seseorang memiliki persediaan obat selama 14-30 hari.
Selain itu, ada beberapa rencana yang direkomendasikan, yakni sebagai berikut.
- memiliki persediaan obat yang baik
- mengetahui cara menggunakan inhaler dengan benar
- menghindari pemicu asma
- membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan meja dapur
- menghindari produk pembersih apa pun yang dapat memicu asma
- kelola stres secara baik
jangan menggunakan nebulizer jika tidak mendesak karena dapat meningkatkan pengiriman partikel virus ke udara sehingga dapat menularkan orang di sekitar
Menghindari potensi pemicu asma
Beberapa pemicu umum asma meliputi hal-hal berikut.
- asap tembakau
- hewan peliharaan,
- tungau debu,
- serbuk sari
- polusi udara
- cuaca ekstrem
- olahraga
- jamur
- refluks asam
- stres
- wewangian yang kuat
- alkohol atau bahan tambahan makanan, seperti sulfit
Baca juga: Proning Diklaim Bantu Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid, Apa Itu Proning? Ini Penjelasannya
Taat protokol kesehatan
Taat pada protokol kesehatan merupakan hal penting untuk mencegah tertular Covid-19.
Berikut ini protokol kesehatan yang dapat dilakukan.
- sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer) ketika sabun dan air tidak tersedia
- menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
- menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju (bukan tangan) saat batuk atau bersin
- membuang tisu bekas ke tempat sampah dan mencuci tangan sesudahnya
- hindari menyentuh permukaan yang telah disentuh orang lain
- lakukan desinfektan secara berkala di sekitar
- menghindari kontak dengan orang sakit, terutama jika mereka demam, batuk, atau keduanya
- menjaga jarak fisik dari orang lain di tempat umum
- melakukan vaksinasi
Menjaga daya tahan tubuh tetap kuat
Seseorang membutuhkan sistem kekebalan yang sehat untuk melawan semua jenis infeksi, terutama Covid-19.
Mengadopsi kebiasaan sehat ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
usahakan untuk tidur minimal 7 jam per malam
Baca juga: Tabung Oksigen Untuk Pasien Covid-19 menipis, RSUD Lembang Terancam Kolaps
kurangi tingkat stres sebanyak mungkin
makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran
berolahraga secara teratur
menjaga berat badan tetap ideal
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Mencegah Covid-19 untuk Penderita Asma",