Dokter di AS Faheem Younus Sebut Pelayanan Kesehatan di Indonesia Kolaps, Ingatkan Pentingnya Vaksin
Ini Indonesia, negara dengan jumlah penduduk 270 juta diam-diam dihancurkan oleh Covid-19. Sistem pelayanan kesehatan kolaps.
TRIBUNJABAR.ID- Dokter asal Amerika Serikat (AS), Faheem Younus turut mengamati lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Amatannya itu dia sampaikan via akun Twitternya, @FaheemYounus yang sudah centang biru atau sudah terverifikasi.
Sejak beberapa bulan terakhir, dia kerap mengamati kasus Covid-19 di Indonesia. Biasanya dia menulis cuitannya dengan bahasa Inggris. Namun, sejak beberapa hari terakhir, dia mencuit dengan bahasa Indonesia.
Baca juga: Tabung Oksigen Untuk Pasien Covid-19 menipis, RSUD Lembang Terancam Kolaps
Pada cuitannya yang terakhir pada Minggu (4/7/2021), ia mengunggah video pemberitaan tentang pemakaman Covid-19 di Indonesia yang menyebut sistem fasilitas kesehatan di Indonesia kolaps, dengan tingginya bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit. Dia menulis:
"This is not Brazil or India or Italy. It’s Indonesia. A country of 270 million ppl is being silently decimated by COVID. Healthcare system collapsing. Needs urgent global intervention to fight the disaster unfolding
(Ini bukan Brazil, India atau Itali. Ini Indonesia, negara dengan jumlah penduduk 270 juta diam-diam karena oleh Covid-19. Sistem pelayanan kesehatan kolaps. Butuh perhatian global untuk intervensi dan melawan bencana yang sedang berlangsung),"
Dia juga meminta warga Indonesia untuk mengabaikan soal sebaran hoaks tentang vaksin yang beredar via What's App
"Masalahnya: Penyebar isu di Facebook/Whatsapp yang menyarankan untuk tidak vaksinasi TIDAK AKAN ngurusin kamu di ICU ketika kamu sekarat kehabisan oksigen karena varian Delta. Solusinya gampang: Berhenti membuang-buang waktu di whatsapp. Dapetin vaksin,"
Ramainya warga berbondong-bondong membeli susu beruang atau Bear Brand dan Ivermectin yang diyakini jadi obat Covid-19 turut dia kritisi.
"My Indonesian Friends. This milk, or vitamins or ivermectin has no role in COVID treatment. Susu ini, atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID," cuitnya.
Baca juga: Proning Diklaim Bantu Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid, Apa Itu Proning? Ini Penjelasannya
Faheem juga kembali mengingatkan warga Indonesia tentang cara supaya tidak tertular virus Corona.
"Bagaimana agar tetap aman? Pakai masker KN95. Jangan berjabat tangan. Hindari pertemuan dalam ruangan dengan ppl. Jika Anda harus hadir, buka jendela, cuci tangan dan kurangi durasi paparan. Dapatkan vaksinasi,"
Dia membagikan tips mengobati Covid-19 di rumah, dikenal isolasi mandiri atau isoman.
"For My Indonoesian Friends, mengobati Covid di rumah. Gunakan tab parasetamol untuk demam. Budesonide inhaler dua kali sehari. Semprotan hidung Oxymetazolone untuk hidung tersumbat," cuit Faheem Younus di akun Twitternya yang bercentang biru.
Dia menyarankan agar tidak membeli obat mahal bagi warga Indonesia untuk sembuh dari Covid-19, termasuk bagi yang isoman.
"Penting: Jangan mengejar obat mahal seperti Remdesivir, Tocilizumab atau Plasma. Mereka tidak menyelamatkan nyawa. Deksametason dan antikoagulan bekerja paling baik. JANGAN mengobati sendiri. Hanya untuk pasien rawat inap yang membutuhkan oksigen," katanya.