Ratusan Jenazah Covid-19 yang Sudah Dikubur Muncul di Sungai, Ada yang Masih Pakai Selang Oksigen
Tanah di sekitar Sungai Gangga tergerus air hujan sehingga menampakkan mayat-mayat yang sebelumnya dikubur.
Penulis: Fidya Alifa P | Editor: Ravianto
Tidak semua mayat membusuk.
Kondisi beberapa di antaranya mengindikasikan baru dikubur, tambahnya.
Sebagian besar jenazah diyakini adalah pasien virus corona yang meninggal pada April dan Mei ketika India dilanda lonjakan kasus Covid-19.
Beberapa keluarga tidak mampu membeli kayu bakar untuk kremasi tradisional Hindu, sehingga jenazah dibenamkan di Sungai Gangga atau dikubur di gundukan pasir tepi sungai.
Permukaan air sungai suci itu sekarang naik karena hujan musiman, yang menghanyutkan pasir sehingga mayat-mayat pun terlihat.
Banyaknya jenazah yang bermunculan memicu kecurigaan bahwa total kematian pasien Covid-19 di India mungkin lebih dari satu juta, beberapa kali lipat dari jumlah resmi yang hampir 400.000.
Berita Covid-19 Lainnya - Penggali Kubur Sulit Makamkan Jenazah di Malam Hari
Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 yang ada di Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini masih minim penerangan disaat angka kematian mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Pikobar Dinkes KBB hingga saat ini tercatat ada sebanyak 9.889 yang terkonfirmasi, dengan rincian positif aktif ada 1.153, sembuh 8.607, dan meninggal 129. Sedangkan, kasus terbanyak di Kecamatan Lembang 1.154, Ngamprah 941, dan Padalarang 649.
"Sebenarnya TPU khusus di Rajamandala siap menampung jenazah Covid-19. Hanya memang karena keterbatasan personel dan fasilitas penerangan, pemakaman di sana tidak 24 jam," ujar Asisten Daerah II Pemda KBB Maman Sulaiman, Minggu (27/6/2021).
Baca juga: Gali Kubur Pakai Backhoe, Petugas TPU Cikadut Bandung Kewalahan Saat Jenazah Datang 20-30 Per Hari
Atas hal tersebut, pihaknya akan mencoba mengajukan bantuan anggaran agar sarana prasarana penunjang bagi penggali kubur di TPU khusus Covid-19 segera dilengkapi.
Hal tersebut dilakukan supaya ketika ada yang meninggal dunia pada malam hari bisa langsung dikebumikan tanpa harus menunggu keesokan harinya.
Maman mengakui, jika dalam beberapa hari terakhir, pihaknya kerap menerima laporan warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
"Setiap harinya kita mendapatkan laporan ada warga yang meninggal karena Covid-19. Khususnya dalam beberapa hari terakhir karena kasusnya sedang naik," kata Maman.
Ia mengatakan, sebagian dari meraka ada yang dikubur di TPU khusus milik Pemda KBB yang ada di Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, tetapi ada juga yang dibawa keluarganya untuk dimakamkan di pemakaman keluarga seperti di Subang, supaya lebih cepat tertangani.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ratusan-mayat-pasien-covid-19-yang-sebelumnya-dikubur-bermunculan-di-dekat-sungai-gangga-india.jpg)