Gali Kubur Pakai Backhoe, Petugas TPU Cikadut Bandung Kewalahan Saat Jenazah Datang 20-30 Per Hari
Petugas penggali kuburan di pemakaman khusus Covid-19 di TPU Cikadut saat ini kewalahan karena banyak keluarga memakamkan jenazah diduga positif Covid
Penulis: Tiah SM | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar , Tiah SM
TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Petugas penggali kuburan di pemakaman khusus Covid-19 di TPU Cikadut saat ini kewalahan karena banyak keluarga memakamkan jenazah diduga positif Covid-19.
"Kami kewalahan karena petugas penggali hanya 20 orang, untuk tetap bisa melayani , kami mendatangkan tenaga bantuan dari TPU lain dan minta bantuan alat berat bakchoe dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung"" ujar Sekretaris Distaru Kota Bandung Achmad Tadjudin di Balai Kota, Kamis (24/6/2021).
Tadjudin mengatakan, bantuan alat berat backoe sudah dua pekan digunakan. Itu bermanfaat karena lebih cepat dibanding gali kubur secara manual.
“Di awal pandemi itu antara 8-10 orang per hari. Akhir tahun lalu mulai melandai atau hanya 2-3 pemakaman. Naik lagi pada Juni ini sampai di angka rata-rata 20 -30 orang per hari ,” ujar Tadjudin.
Baca juga: Di Situasi Begini, Pemerintah Bisa Produksi Vaksin Covid-19 tanpa Izin Pemilik Hak Paten Vaksin
Tadjudin mencatat, sudah ada 1.723 liang lahat atau 6.892 meter persegi lahan yang terpakai di TPU Cikadut. Sedangkan Pemkot Bandung menyiapkan lahan seluas 2 hektar khusus untuk pemakaman kasus Covid-19. Lahan seluas itu cukup untuk menampung sekitar 5 ribu liang lahat.
Selain dengan Dinas Pekerjaan Umum, Tadjudin intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pengelola rumah sakit untuk bisa mengatur pengiriman jenazah ke TPU Cikadut. Hal ini untuk mengurangi potensi jenazah harus menunggu liang lahat.
“Seperti kemarin ada penumpukan ambulans , untuk tidak terulang kami koordinasi untuk menjaga ritme agar tidak terjadi penumpukan pemakaman khusus Covid-19 TPU Cikadut. Khawatir kalau menumpuk terjadi hujan atau ada satu lain hal akan jadi persoalan ,” ujar Tadjudin.