Virus Corona di Jabar
Bed Wuhan di RSUD Ciamis Penuh, 13 Pasin Covid-19 Terpaksa Antre di IGD
Sebanyak 55 bed di ruang isolasi yang berada di lantai 2 dan lantai 3 Paviliyun Hasan Sobari RSUD Ciamis tersebut tidak ada yang kosong.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Bed Wuhan di RSUD Ciamis dalam dua hari terakhir terisi penuh.
Akibatnya, 13 orang pasien Covid-19 terpaksa antre dan dirawat di ruang IGD,
Bed Wuhan adalah istilah Satgas Covid Ciamis untuk ruang isolasi khusus Covid-19 di RSUD Ciamis.
Sebanyak 55 bed di ruang isolasi yang berada di lantai 2 dan lantai 3 Paviliyun Hasan Sobari RSUD Ciamis tersebut tidak ada yang kosong.
Bed occupancy rate (BOR) nya sudah mencapai 100%.
Selama dua hari ini setidaknya ada 13 orang pasien Covid-19 yang terpaksa antri dulu (waiting list) di Ruang IGD menunggu sampai ada bed yang kosong di ruang isolasi khusus RSUD Ciamis.
Belasan pasien “waiting list” tersebut tidak hanya pasien rujukan dari puskesmas-puskesmas tetapi juga ada yang datang langsung ke Ruang IGD RSU Ciamis.
“Kemarin sampai malam ada 7 pasien Covid-19 yang antri dulu di IGD sembari menunggu ada bed yang kosong di ruang isolasi khusus Covid."
"Hari ini sampai magrib, jumlah pasien yang antri “waiting list” sudah 6 orang,” ujar Direktur RSUD Ciamis dr Rizali Sofiyan M.kes kepada Tribun Kamis (24/6).
Ke-13 pasien Covid yang sempat antri waiting list di ruang IGD tersebut katanya hampir semuanya ber-KTP Ciamis. Tidak ada pasien kiriman dari luar daerah.
“Semua ditangani dan menunggu dulu di ruang IGD sampai ada ada bed yang kosong di ruang khusus isolasi Covid-19. Tidak ada yang sampai menunggu atau dirawat di ambulans,” katanya.
Sebanyak 7 pasien covid-19 yang sempat antri pada hari Rabu (23/5) sampai malam di ruang IGD tersebut menurut dr Rizali 5 orang ditangani sementara di ruang isolasi khusus IGD dan 2 orang lainnya ditangani di salah kamar di ruang IGD.
Rabu (23/6) malam itu juga, ke-7 pasien “waiting list” yang antri di ruang IGD tersebut baru bisa masuk ruang isolasi khusus Covid-19 setelah ada 2 pasien Covid-19 yang meninggal dan 5 orang lainnya sudah bisa pulang setelah kondisinya membaik.
“Tadi malam ada 5 pasien Covid-19 yang kondisinya sudah membaik. CT-nya sudah bagus dan hasil test swabnya sudah negatif."
"Tidak perlu menunggu masa perawatan 14 hari, lima pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang karena kodisiya sudah membaik."
"Tinggal menjalani isolasi mandiri di rumah masingh-masing. Sedangkan dua pasien meninggal dunia. Jadi tadi malam 7 pasien waiting list bisa masuk ruang isolasi (khusus Covid),”jelas dr Rizali.
Dan pada hari Kamis (24/6) sampai magrib menurut dr Rizali sudah ada 6 pasien Covid-19 yang tertahan di ruang IGD, antre menunggu bed di Wuhan kosong (istilah Satgas Covid Ciamis untuk ruang isolasi khusus Covid-19 di RSUD Ciamis).
Ke-6 pasien waiting list yang sedang menunggu adanya bed kosong di “Wuhan” tersebut katanya 5 orang ditangani di ruang isolasi IGD dan seorang lagi ditangani sementara di salah satu kamar di ruang IGD.
“Yang antri belum bisa masuk ruang isolasi Covid- 19 ada 6 orang antri di ruang IGD, Masih menunggu,” katanya.
Menyusul penuhnya ruang Isolasi khusus Covid-19 RSUD Ciamis, menurut dr Rizali pihak RSUD Ciamis hanya menangani pasien Covid-19 dengan gejala berat dan sedang.
“Untuk pasien Covid-19. yang kami tangani sekarang prioritasnya untuk pasien dengan gejala berat dan sedang,” ujar dr Rizali.
Dari 55 bed kapasitas ruang isolasi khusus Covid-19 di RSU Ciamis sebanyak 6 bed berada di ruang khusus berventitalor untuk menangani pasien Covid-19 dengan gejala berat.
Belum ada pasien Covid yang masuk RSU Kawali
Meski RSUD Kawali sudah resmi beroperasi khusus untuk pasien Covid-19 mulai Rabu (23/6). Dan 20 bed khusus ruang isolasi untuk pasien Covid-19 sudah disediakan.
Namun sampai Kamis (24/6) belum satu pun pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kawali.
“Sampai hari ini memang belum ada pasien Covid yang dirawat di ruang isolasi RSUD Kawali,”ujar Kabid P2P Dinkes Ciamis, dr H Bayu Yudiawan MM kepada Tribun Kamis (24/6).
Salah satu penyebab belum bisa ditanganinya pasien Covid-19 di RSUD Kawali tersebut karena belum tersedianya tabung berisi oksigen.
“Sarana sudah siap. Tapi oksigen belum ada. Ternyata sekarang sulit untuk mendapatkan oksigen. Harus inden dulu. Karena belum ada ketersediaan oksigen, RSUD Kawali sementara belum bisa menangani pasien Covid,” katanya (andri m dani)