84 Tahun Lalu, 24 Juni 1937 Gunung Ciremai Meletus, Sebaran Abunya Sampai 52.500 Km
Tahukah kamu, pada Juni 2021 tepatnya pada 24 Juni, di tanggal yang sama pada 1937, untuk terakhir kalinya Gunung Ciremai meletus.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gunung Ciremai disebut-sebut sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat (Jabar), tanah Parahyangan. Gunung api di Jabar ini berada di Kabupaten Cirebon, Kuningan dan Kabupaten Majalengka.
Gunung Ciremai disebut tertinggi di Jabar karena memiliki ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut.
Dikutip dari situs Badan Geologi Kementerian ESDM, kawah Puncak Gunung Ciremai biasa dicapai dari barat via Apui atau Cipanas dan dari timur via Kampung Linggajati.
Baca juga: Hingga Kemarin Sore Tercatat 800 Pendaki Gunung Ciremai, Semua Membawa Surat Bebas Covid-19
Gunung Ciremai sebagai gunung api di Indonesia, pernah meletus. Catatan letusannya tercatat sejak 1968 dan terakhir kali terjadi pada 1937 dengan selang waktu istirahat terpendek 3 tahun dan terpanjang 112 tahun.
Tahukah kamu, pada Juni 2021 tepatnya pada 24 Juni, di tanggal yang sama pada 1937, untuk terakhir kalinya Gunung Ciremai meletus.
"Erupsi Gunung Ciremai tercatat sejak 1698 dan terakhir kali terjadi tahun 1937 dengan selang waktu istirahat terpendek 3 tahun dan terpanjang 112 tahun," dikutip dari situs Badan Geologi Kementerian ESDM, Jumat (25/6/2021).
Pada 1937 itu, terjadi erupsi freatik di kawah pusat dan celah radial.
Baca juga: Tadi Sore Awan Mirip UFO Selimuti Puncak Gunung Ciremai, Jarang Terjadi di Sore Hari
"Pad 24 Juni 1937 - 7 Januari 1938 terjadu erupsi freatik di kawah pusat dan celah radial. Sebaran abu mencapai daerah seluas 52.500 km bujur sangkar," tulis keterangan resmi tersebut.
Menurut Badan Geologi, karakter erupsi Gunung Ciremai adalah berupa erupsi ekplosif berskala menengah. Hal itu dimanifestikasikan oleh sejumlah endapan aliran dan jatuhan piroklastik.