Belasan Nakes RSUD Majalengka Terpapar Covid-19, Dirut: Tolong di Hulunya Lebih Taat Prokes

Erni menyebutkan, ada 16 tenaga kesehatan yang dipastikan terpapar Covid-19. Semuanya masih menjalani masa isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar
Papan penunjuk Ruang Kenanga yang dijadikan ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Direktur RSUD Majalengka, dr Erni Harleni menyatakan ada belasan tenaga kesehatan yang dipastikan terpapar virus Corona.

Hal itu buntut dari terus berdatangannya pasien bergejala ke rumah sakit yang berada di Jalan Kesehatan Kota Majalengka tersebut.

Erni menyebut, buntut dari banyaknya nakes terpapar juga membuat ruang IGD sempat ditutup terlebih dahulu.

"Iya tutup untuk memutus rantai penularan. Tapi Alhamdulillah cuma sehari, karena nakes yang terpapar di ruang IGD sudah terurai, pasien Covid semua bisa masuk ke isolasi Covid-19," ujar Erni kepada Tribun, Rabu (23/6/2031).

Erni menyebutkan, ada 16 tenaga kesehatan yang dipastikan terpapar Covid-19.

Semuanya masih menjalani masa isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Hari ini pegawai rumah sakit yang masih Isoman karena positif Covid-19 ada 16 orang. Mohon doa semoga tidak nambah terus," ucapnya.

Baca juga: Rumah Sakit di Sukabumi Sempat Kekurangan 80 Bed untuk Pasien Covid-19

Kendati demikian, pihaknya mengaku untuk pelayanan kesehatan khususnya penerimaan pasien Covid-19 masih terus dilaksanakan.

Jika ruang isolasi penuh, pihak rumah sakit akan merujuk pasien ke ruang IGD terlebih dahulu.

Masih kata Erni, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat harus terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sebab, rumah sakit hanya hilir yang mana akan percuma jika hulunya atau di masyarakatnya tidak dapat menerapkan hal tersebut.

Baca juga: Tim Vaksinator Bersiap Door to Door Lantaran Mayoritas Lansia Tak Mau Disuntik Vaksin Covid-19

"Mohon dibantu masyarakat juga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai dari tingkat rumah tangga, RT, RW, Desa. RS muara akhir. Sebanyak apapun ruangan isolasi Covid-19 kami tambah, kalau di hulunya perilaku masyarakat tidak patuh akan protokol kesehatan maka RS akan terus kewalahan," jelas dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved