Bupati Indramayu Sedih Kasus Covid-19 Melonjak: Yakinlah Covid-19 itu ada dan Nyata
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengaku sedih dengan lonjakan kasus Covid-19. Ia meminta warga percaya, Covid-19 itu ada.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Nina Agustina mengaku sedih dengan lonjakan kasus Covid-19 yang sampai saat ini masih terus terjadi.
Ia meminta kepada warga Indramayu untuk dapat bersama memerangi Covid-19.
Yakni dengan lebih peduli menerapkan protokol kesehatan dan meyakini Covid-19 itu ada dan harus dihadapi bersama.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Bandung Raya, Lima Rumah Sakit Penuh, 20 Lainnya Hampir Penuh
"Kita harus bisa bersama-sama peduli dengan prokes, peduli dan yakinlah bahwa Covid-19 ini ada, Covid-19 ini nyata walau tidak kelihatan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pendopo Indramayu, Selasa (22/6/2021).
Pada kesempatan itu, Nina Agustina mengapresiasi para petugas serta masyarakat yang sudah sangat peduli dalam menangani pandemi yang sampai saat ini masih melanda.
Ia mengatakan, mereka tidak putus semangat walau lonjakan kasus terus melonjak.
Nina Agustina menekankan, untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini seluruh elemen masyarakat harus bersatu dan saling menguatkan serta mengedukasi.
"Kuncinya kepedulian kita semua. Kita tidak bisa sendiri harus bersama-sama," ujar dia.
Berdasarkan data pantauan Covid-19 di Kabupaten Indramayu, hingga hari ini tercatat total kasus Covid-19 sudah mencapai 10.147 orang.
Baca juga: Cerita Dua Kasus KDRT Berawal Dari Ponsel Suami Diperiksa Istri, di Bandung ada yang Dibunuh
Dengan rincian, 1.434 orang masih menjalani perawatan, 8.427 orang sembuh, dan 286 orang meninggal dunia.
Di Kuningan, Pria Rekam Video tak Percaya Covid-19
Pria berinisial AS (32) di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan membuat konten video tak percaya Covid-19 hingga heboh di kalangan warga Kuningan.
"Awalnya kami menerima informasi terkait viralnya video itu yang dibuat salah satu warga Ciwaru, ramai di medsos pada Jumat malam. Kami langsung mencari keberadaan pria tersebut dan baru diamankan hari ini," kata Kapolsek Ciwaru Iptu Nurjani.
Dalam video tak percaya Covid-19 berdurasi 2 menit 50 detik itu, dianggap dapat memprovokasi masyarakat luas. Bahkan banyak tenaga kesehatan yang tidak terima dengan pernyataan AS.