Bupati Indramayu Sedih Kasus Covid-19 Melonjak: Yakinlah Covid-19 itu ada dan Nyata
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengaku sedih dengan lonjakan kasus Covid-19. Ia meminta warga percaya, Covid-19 itu ada.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mega Nugraha
Sehingga tidak sedikit informasi masuk dan minta izin untuk melakukan penangkapan oleh kalangan tenaga medis tersebut.
"Karena khawatir memprovokasi dan mencederai teman-teman nakes karena banyak juga nakes yang kemudian menghubungi kita karena tidak terima dengan ucapan pelaku," kata dia.
Seperti diketahui dalam WhatsApp Group Alumni 98, Irman mengatakan video ini tidak mengetahui persis latar belakang dalam pembuatan video tersebut.
"Saya tau video itu dalam group sekolah dan tidak tahu soal bagaimana dan kenapa orang membuat video ini," ujarnya.
Beda hal dengan Jahid yang juga aktivis Muhammadiyah Kuningan mengaku, munculnya video tersebut di ketahui juga tersebar di aplikasi Facebook.
"Selain video menyebar di WA (WhatsApp), saya juga tahu video itu ada Facebook," katanya.
Dalam akun FB Facebook yang terdapat video itu memiliki nama akun Alam Tubles. "Videonya sama ya dengan di Facebook. Ini nama Facebooknya, Alam Tubless," katanya.
Berikut bagian isi dalam video yang menyebar yang dibuatkan warga berkaos biru bermotif putih dan di temani sebanyak empat warga lainnya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sadulur sadayana, punten saya membuat video ini dengan hati yang normal dan sadar dan dengan hati penuh kasih sayang, kaitan masalah covid punten saya pribadi punten tidak ada maksud memprokator cuman ini mah penilaian pribadi saya.
Saya akan pegang mayit tersebut. Kalau dua hari saya meninggal benar covid itu ada. Maaf saya tidak ada maksud memprovokasi tapi ini pernyataan hati saya. Namun jika saya tidak mati, maka teman teman bisa melihat dan menilainya bagaimana. Demi Allah, Wa Allahi ini ungkapan pribadi tidak ada olok - olok dari siapa pun, saya tidak percaya Covid19. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa Barakatuh, Asep Sarkamullah"