Tips Sukses Arys Buntara, Ubah Roemah Kentang yang Angker dan Seram Jadi Tempat Kuliner Favorit
Butuh keberanian tinggi jika ingin mengambil sisi unik bisnis tempat kuliner dari latar belakang kisah seram dan angker Roemah Kentang
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Siti Fatimah
Terletak di Jalan Banda, Roemah Kentang 1908 berada di persimpangan Jalan Banda dan Aceh.

Tempat ini dikelilingi kawasan jalan rindang dan kawasan olahraga yakni Lapangan saparua yang membuat tempat ini nyaman sebagai tempat bersantai.
Karena kondisi inilah, maka resto kafe ini menyasar segmen mapan usia 40 tahun ke atas meskipun pada kenyataannya banyak kalanagan muda yang singgah pula di sini.
Karena sudah memiliki nama yang terkenal pada awal sebelum menjadi Roemah Kentang 1908, tempat ini sudah dikenal oleh masyarakat Bandung dan luar kota sebagai Roemah Kentang.
Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Arys.
"Saya tidak perlu melakukan banyak promosi, karena orang-orang sudah tahun bahwa di siinilah yang namanya Roemah Kentang," katanya.
Bermodalkan hal ini, Arys mengaku sangat percaya diri ketika pertama kali ia bertekad mengubah rumah angker ini menjadi lahan bisnis resto kafe meskipun ia mengakui bahwa bisnis kuliner di Kota Bandung sangat ketat.
"Dari data yang saya baca, sampai saat ini terdapatkurang lebih 400 kafe di Kota Bandung. Ketika saya mau membuat Roemah Kentang ini, saya tidak bisa bersaing dengan yang sudah ada, saya harus membuat suatu pembeda," katanya.
Pembeda inilah yang kemudian menjadi andalan Arys menyula rumah angker menjadi lahan resto, yakni bekal nama yang sudah dikenal banyak orang, serta menu pembeda yang mungkin saja memberikan citra rasa lain yakni melalui menu Peranakan.