Seorang Bocah Meninggal Setelah Digigit Anjing, Pemilik Anjing Disebut Tantang ke Jalur Hukum

Lia yang didampingi kuasa hukumnya, Oki Adriansyah, mengatakan anaknya yang berusia 10 tahun itu digigit anjing tetangga Kamis (10/06/2021) lalu.

KOMPAS.com/DEWANTORO
Lia Pratiwi (42) menunjukkan foto anaknya, M. Reza Aulia (10) saat membawa berkas laporan di Polsek Tuntungan, Jumat (11/6/2021). Sebelum meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021), Reza digigit anjing pada Kamis (10/6/2021). Keluarganya membuat laporan ke polisi lantaran tidak ada itikad baik dari pemilik anjing. 

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN- Seorang anak berusia 10 tahun, M Reza Aulia, meninggal setelah digigit anjing di Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara.

Ibu sang bocah, Lia Pratiwi (42), berlinang air mata ketika ditemui di rumahnya di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan pada Selasa (15/06/2021) siang.

Lia yang didampingi kuasa hukumnya, Oki Adriansyah, mengatakan anaknya yang berusia 10 tahun itu digigit anjing tetangga Kamis (10/06/2021) lalu. Tiga hari kemudian, sang bocah pun meninggal.

Menurut Lia, saat itu, Reza Aulia dan teman-teman bocah itu pulang jajan bersama temannya. Saat lewat depan rumah tetangganya,pemilik anjing keluar dari rumah untuk membeli air mineral.

"Datang lah tukang Aqua, pagar terbuka, anjing keluar pas anak saya lewat. Anak saya digigit anjing di paha atas kanan. Setelah itu dia pulang ke rumah. Ngadu ke kakeknya," kata Lia.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Anjing Tetangga, Sempat Lumpuh dan Hilang Ingatan Sebelum Meninggal

Kakeknya kemudian menghubungi kepala lingkungan yang membantu mediasi untuk bertemu dengan pemilik anjing yang rumahnya hanya berjarak 10 rumah.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Lia dilapori Reza Aulia yang memberi tahu dirinya baru saja digigit anjing. Setelah pulang kerja, Lia membawa anaknya ke bidan Manurung. "Di situ disuntik tetanus," kata Lia.

"Pada Jumat (11/6/2021) sekitar jam 12 kami datangi pemilik anjing untuk nanya, apa itikad baiknya. Setelah dijumpain, dimediasi, mereka malah seperti tak terima. Suaminya bilang, jalur hukum pun kami layani kalian. Di mana pun, kami terima tantangan kalian, bahkan Wali Kota," katanya.

Istri pemilik anjing berkata bahwa yang terjadi adalah perkara uang Rp 100.000. Dia menyuruh Lia untuk datang pada malam hari mengambil uang Rp 100.000 ke rumahnya dengan catatan setelah dicek kuitansi berobatnya.

"Terus dibilangnya, hanya gara-gara Rp 100.000 diributkan," katanya.

Baca juga: Kasus Penemuan Mayat Bayi Digigit Anjing, Pacar Pembuang Bayi Jadi Tersangka karena Percobaan Aborsi

Korban lupa ingatan

Sebelum meninggal, korban lupa ingatan dan bertingkah seperti anjing. Menurut Lia, bekas gigitan di paha bagian atas anaknya terlihat dengan jelas. Terdapat dua lubang yang sempat mengeluarkan darah dan membiru.

Luka itu yang menurutnya menjadi penyebab kondisi anaknya semakin memburuk. Anaknya sempat kesulitan untuk berjalan dan lupa.

"Sama segala hal dia lupa. Sama dirinya sendiri dia lupa. Dia gak tau. Nah, reaksinya dia super aktif, balik sana balik sini kayak anjing gitu, menjulurkan lidah, air liurnya keluar," katanya.

Hingga akhirnya pada Minggu (13/6/2021) setelah azan Ashar, anaknya menghembuskan napas terakhir. Ia dikebumikan pada hari yang sama.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved