Efek Samping Konsumsi Berlebihan Jahe Bagi Ibu Hamil, Rasa Terbakar di Dada dan Perut

Banyak manfaat jahe yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, Anda harus berhati-hati saat mengonsumsinya.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribun Jabar/ Kisdiantoro
ILUSTRASI Jahe 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Banyak manfaat jahe yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, Anda harus berhati-hati saat mengonsumsinya.

Konsumsi yang berlebihan dan tidak tepat mengakibatkan efek yang tidak diinginkan.

Seperti halnya konsumsi jahe untuk ibu hamil, meski banyak manfaatnya, namun ibu hamil harus tahu batasan mengkonsumsi jahe saat sedang mengandung.

Berikut manfaat dan efek samping jahe bagi ibu hamil.

Dikutip dari Jovee.Id,  salah satu manfaat jahe untuk ibu hamil yang terbukti efektif adalah mengatasi mual dan muntah terutama di awal kehamilan.

Khasiat jahe diyakini berasal dari senyawa alami bernama gingerol dan shogaol.

VIDEO-Sejumlah Kios Dipasang Tulisan Dikontrakan atau Dijual di Pasar Baru Trade Center Bandung

Kedua senyawa ini terbukti dapat mempercepat pengosongan lambung sehingga bisa meredakan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil.

Sebagian besar ahli mengatakan bahwa dosis aman jahe untuk mengatasi mual dan muntah adalah sekitar 1.000–1.500 mg per hari.

Dosis lebih dari itu justru dinilai tidak efektif dan berisiko menimbulkan efek samping.

Jahe adalah salah satu herba yang paling menyehatkan, sebab zat gizi dan senyawa aktif di dalamnya memberikan manfaat tersendiri bagi kesehatan.

Selain itu, jahe juga relatif aman dikonsumsi semua orang, termasuk ibu hamil dengan segala keluhannya.

Secara umum, berikut manfaat yang akan diperoleh ibu hamil dari mengonsumsi jahe:

1. Meredakan gejala mual dan muntah

Morning sickness merupakan salah satu keluhan umum pada ibu hamil, terutama pada trimester awal kehamilan.

Kondisi ini ditandai dengan mual dan muntah yang kadang bertambah parah akibat bau, makanan tertentu, ataupun cuaca panas.

Jahe mengandung dua zat aktif gingerol dan shogaol.

Keduanya bekerja pada reseptor sistem pencernaan dan membantu mempercepat pengosongan lambung. Hasilnya, rasa mual akan berangsur-angsur menghilang.

Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal menemukan bahwa pemberian suplemen jahe sebanyak 1,1 sampai 1,5 gram untuk ibu hamil ternyata dapat mengurangi mual secara drastis.

Sayangnya, peneliti tidak menyebutkan efeknya pada gejala muntah.

VIDEO-Sejumlah Kios Dipasang Tulisan Dikontrakan atau Dijual di Pasar Baru Trade Center Bandung

Ibu hamil bisa mengonsumsi jahe dengan cara merebusnya dengan air dan mencampurkannya dengan teh. Anda pun dapat membuat wedang jahe sendiri. 

Konsumsi yang disarankan adalah ≤ 3 gram atau 3 sendok teh sehari untuk mencegah timbulnya nyeri dan perih di ulu hati.

Meski begitu, ada beberapa bumil yang justru merasa lebih mual saat meminum jahe.

2. Mengembalikan nafsu makan

Gejala mual saat hamil membuat beberapa wanita sampai tidak sanggup menelan makanan.

Manfaat wedang jahe untuk ibu hamil selanjutnya adalah mengembalikan nafsu makan dengan menghilangkan rasa mual tersebut.

Saat rasa mual sudah berangsur-angsur hilang, nafsu makan pun bisa kembali.

3. Meredakan nyeri otot dan perut

Lonjakan hormon dan berbagai perubahan yang terjadi dalam tubuhnya membuat ibu hamil sering mengeluhkan nyeri otot.

Selain nyeri, Anda mungkin juga mengalami kram paha dan bokong selama masa kehamilan ini.

Meskipun wajar terjadi, nyeri ini tentu membuat Anda jadi tidak nyaman.

Minuman jahe dapat membantu meredakan keluhan nyeri otot Anda.

Manfaat jahe untuk ibu hamil tersebut terjadi karena mengandung senyawa antiinflamasi yang bisa mengurangi sakit perut selama masa kehamilan.

Baru Diresmikan Alun-alun Majalengka Dipadati Warga, Netizen Sindir Pemkab, Sebut Kerumunan & Banjir

4. Membantu mengatasi dan melancarkan pencernaan

Naiknya asam lambung, perut kembung, dan munculnya rasa terbakar di dada (heartburn) merupakan beberapa masalah pencernaan yang rentan muncul yang pada sebagian besar ibu hamil.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kadar hormon yang naik-turun atau kepala janin yang menekan perut ibu.

Senyawa gingerol dan shogaol pada jahe membantu melancarkan pencernaan dalam lambung dengan membuat makanan bergerak lebih cepat ke saluran cerna berikutnya.

Dengan begitu, lambung akan lebih cepat kosong sehingga kemungkinan asam lambung naik menuju kerongkongan jadi lebih kecil.

Jahe juga bisa dikonsumsi untuk meredakan perut kembung ibu hamil.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh

Selama mengandung, sistem imun seorang wanita cenderung melemah dan berisiko terinfeksi penyakit seperti flu dan pilek.

Karena memiliki zat aktif yang bersifat antimikroba, jahe diyakini mampu memelihara dan menguatkan daya tahan tubuh Anda.

Benarkan Pakai PIL KB Bisa Tingkatkan Resiko Kanker Serviks Pada Wanita? Berikut Penjelasannya

Tanaman jahe pun turut dikonsumsi ibu hamil untuk membantu:

Menjaga kadar kolesterol

Mengontrol kadar gula darah

Memberikan suplai darah ke tubuh bayi dengan melancarkan aliran darah sang ibu

Mencegah risiko flu dan pilek

Memaksimalkan penyerapan nutrisi dari makanan dengan menstimulasi produksi enzim lambung dan pankreas
 

Efek samping jahe untuk ibu hamil

Berbeda dengan obat-obatan, tidak ada anjuran dosis yang pasti untuk jahe.

Namun, para ahli menyarankan agar ibu hamil tidak mengonsumsi lebih dari 1 gram jahe per harinya.

Jumlah tersebut setara dengan empat cangkir (950 ml) teh jahe instan atau sekitar 1 sendok teh jahe parut (5 gram) yang dicampurkan dengan air.

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah bahwa pemberian jahe untuk ibu hamil meningkatkan risiko bayi lahir prematur, keguguran, atau komplikasi lainnya.

Tetapi, mengonsumsi jahe menjelang waktu persalinan dikhawatirkan akan meningkatkan risiko perdarahan.

Berdasarkan penelitian, konsumsi jahe secara berlebihan juga dapat memicu sejumlah efek samping, antara lain:

Sakit kepala dan pusing

Rasa tidak nyaman atau terbakar pada perut dan dada (heartburn)

Mengantuk dan lesu

Diare

Iritasi mulut

Jika Anda ingin mengonsumsi jahe selama kehamilan, sebaiknya pilihlah dari sumber yang lebih ‘aman’ seperti tanaman jahe segar.

Anda bisa mengolahnya sebagai bumbu masakan dan teh ataupun wedang jahe. 

Kabupaten Ini Berhasil Bertahan Di Zona Oranye, Ternyata Ini Caranya untuk Menekan Kasus Covid-19

Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum Anda memutuskan mengonsumsi suplemen jahe.

Pasalnya, dosis suplemen biasanya besar sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Tips menggunakan dan mengolah jahe untuk ibu hamil

Anda dapat mengonsumsi jahe dalam bentuk tanaman aslinya, suplemen, ataupun permen.

Gunakan jahe segar atau tanaman yang sudah dikeringkan bila Anda ingin membuat teh.

Parut jahe sebanyak 1 sendok teh atau sekitar 5 gram dan rebus bersama teh. 

Guna menyeimbangkan rasa pedas jahe, Anda bisa menyesuaikan jumlah airnya.

Tambahkan daun mint atau kayu manis sebagai perasa teh jahe.

Minumlah teh jahe perlahan-lahan dan jangan terburu-buru supaya Anda tidak mual.

Tidak hanya teh dan wedang jahe, Anda pun dapat:

Membuat air rebusan jahe.

Campurkan 1 sendok teh jahe yang diparut dengan air hangat dan diamkan selama 5 menit sebelum meminumnya.

Menambahkan jahe ke dalam sup sayuran.

Menggunakan jahe sebagai bumbu dan pengganti garam, misalnya pada ikan salmon panggang.

Bungkus jahe dengan plastik dan masukkan ke dalam kulkas supaya jahe tahan lama.

Jahe memang terbukti efektif dapat mengurangi mual pada ibu hamil.

Namun, Anda tetap harus mengonsumsi secukupnya sesuai kebutuhan.

Bila Anda sedang hamil dan ingin mengonsumsi jahe, sebaiknya tanyakan dulu kepada dokter.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved