Macan Turun Ke Perkampungan Akibat Hutan Gunung Sawal Rusak, Diduga Ini Penyebabnya

Kerusakan habitat diduga telah menyebabkan satwa liar seperti macan turun ke perkampungan warga, bahkan sampai memangsa ternak milik.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Andri M Dani
Sejumlah macan tutul dan macan kumbang penghuni Gunung Sawal terlacak kamera pengintai. Ada 9 ekor macan yang keberadaannya terlacak 18 kamera pengintai di hutan suaka marga satwa Gunung Sawal tahun 2019. 

Bangkai ikan menyebabkan air busuk, ari busuk kemudian dipakai untuk mencuci, mandi bahkan berwuduk. Atau dibawa pulang ke rumah untuk dimasak.

Pengunjukrasa menuntut Bupati Ciamis menerbitkan Perbup tentang upaya pengurangan penunggaan kantong plastik pada pelaku usaha, terutama di supermarket, minimarket dan usaha sejenis.

Banyak yang menjadi perhatian pengunjukrasa seperti pengelolaan limbah meis/limbah B-3, pengolaan sampah/TPA,  pengelolaan bank sampah dan mendesak pemerintah menekan laju alih fungsi lahan pertanian di Ciamis.

Pengunjukrasa  yang semula diterima Bupati Herdiat di tangga lobi, setelah “break” untuk salat Asar, dialihkan ke koridor pendopo Gedung Negara Ciamis.

Bupati Herdiat, WabupYana D Putra, Sekda H Tatang dan Kepala DPRKPLH H Taufik Gumelar menerima pengunjukrasa secara lesehan.

Baca juga: Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021, Yuk Pasang Twibbon di Medsos dan WA, Ini Link-nya

Pengunjukrasa duduk di jalaman pendopo. Pengunjukrasa melanjutkan orasinya sembari duduk.

 Unjukrasa dibawah pengamanan ketat petugas kepolisian dan satpol PP tersebut baru bubar pukul 17.30 menjelang magrib setelah Bupati Hwerdiat mendatangani persetujuan tentang 6 tuntutan pengunjukrasa.

Menurut Bupati Herdiat, langkah Pemkab Ciamis  memperjuangkan hutan produksi Gunung Sawal menjadi hutan konservasi sudah berlangsung sejak tahun 2019 lalu.

”Dan kini tinggal menunggu persetujuan pemerintah p[usat,” tegas Bupati Herdiat.  

Demikian juga dalam mengatasi banjir yang rutin terjadi di wilayah Ciamis Selatan, Pemkab Ciamis melakukan kerjasama dengan BBWS Citanduy melakukan pengerukan sungai-sungai yang punya potensi meluapkan banjir.

Berikut pembuatan embung-embung (waduk kecil) serta bantuan pompa.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved