Covid 19 di Kota Bandung

Bom Waktu Covid-19 Imbas Mudik dan Piknik Ancam Kota Bandung, DPRD: Harus Siapkan Faskes Tambahan

Angka kasus Covid-19 di Kota Bandung memang meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Penulis: Tiah SM | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, meninjau pos penyekatan di Gerbang Tol Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (6/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar , Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID,  BANDUNG - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menanggapi kenaikan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung pascalebaran. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya.

"Kenaikan kasus covid 19 pascalebaran bukan hanya Kota Bandung, tapi daerah lain  juga ada kenaikan kasus ," ujar Oded di Pendopo, Senin (7/6/2021).

Menurut Oded, saat lebaran sulit melarang orang berpergian, masyarakat ingin bersilaturahmi. 

Oded mengatakan, berdasarkan laporan saat Rapat Terbatas (Ratas), ada kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR), serta dua hotel yang dijadikan sebagai tempat isolasi cukup tinggi okupansinya.

"Ada kenaikan terutama BOR, tapi masih dalam batas terkendali. Insya Allah dengan adanya kesembuhan juga bagus, mudah-mudahan bisa dikendalikan," ujarnya.

Oded mengungkapkan, fasilitas kesehatan masih aman, terutama di kewilayahan yang telah menyiapkan tempat isolasi mandiri di 19 kecamatan.

Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Erick Darmajaya mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung pascalebaran dan libur panjang beberapa waktu lalu sudah mulai tergambar dengan jelas di hari Minggu kemarin.

"Kenaikan kasus terlihat dari angka Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Kota Bandung sudah mencapai  79,9 persen bahkan kemungkinan bisa lebih," ujar Erick di Gedung DPRD. 

Menurut Eric menjelang lebaran arus mudik memang sudah dibatasi dengan penyekatan dan penjagaan ketat untuk mencegah masyarakat yang tidak ada kepentingan sangat urgent melakukan aktivitas mudik.

Namun setelah lebaran dengan adanya tanggal merah lalu dianggap libur panjang dimanfaatkan untuk mudik dan berwisata, di saat itulah penyebaran Covid-19 naik kembali. 

Erick minta pemerintah memperhatikan dengan ketat bila ada hari-hari besar atau libur panjang karena Covid-19 seperti bom waktu yang siap meledak dan mengancam Kota Bandung apalagi dengan adanya varian baru. 

"Tidak bisa ditawar lagi, disiplin ketat protokol kesehatan harus diberlakukan kembali," pinta Erick.

Menanggapi lonjakan Covid-19 di Kota BandungYoel Yosaphat dari Komisi D DPRD Kota Bandung mengatakan ada beberapa hal yang harus diperbaiki terutama dari warga kota Bandung, mobilitas semakin tinggi apalagi pascalebaran kemacetan di Kota Bandung pun meningkat,.

Yoel mengatakan, memang hal yang baik untuk perekonomian tapi sisi lain untuk kesehatan harus lebih diperhatikan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved