Sosok Jamal Al Tawil, Pemimpin Hamas yang Ditangkap Pasukan Khusus Israel, Bukan Kejadian Pertama

Pasukan khusus Israel menangkap pemimpin Hamas di Tepi Barat, Jamal Al Tawil, Selasa malam (1/6/2021).

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
MOHAMMED ABED/AFP
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina dan yang lain menunjukkan tanda V untuk saat merayakan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir antara Israel dan dua kelompok bersenjata utama Palestina di Gaza pada 20 Mei 2021. 

TRIBUNJABAR.ID - Pasukan khusus Israel menangkap pemimpin Hamas di Tepi Barat, Jamal Al Tawil, Selasa malam (1/6/2021).

Hal tersebut disampaikan pihak Israel pada Rabu (2/6/2021).

Jamal Al Tawil ditangkap di Ramallah setelah gencatan senjata dilakukan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ridwan Kamil Lelang Lukisan untuk Donasi Warga Palestina, Segini Penawaran Harganya

Alasan penangkapan adalah dugaan Jamal Al Tawil mendirikan pangkalan kelompok Hamas di wilayah yang diduduki Israel tersebut.

Al Tawil adalah sosok senior dalam kelompok Hamas.

Dikutip dari berbagai sumber, Jamal Al Tawil pernah ditangkap beberapa kali.

Ia sering masuk-keluar penjara Israel.

Pemimpin Hamas itu memiliki anak perempuan, Bushra.

Anak Bushra merupakan jurnalis Palestina yang berkaitan dengan Hamas.

Penangkapan Pemimpin Hamas

Tawil dikatakan memiliki peran aktif dalam mengorganisasi kerusuhan dan pendirian kembali markas Hamas di Ramallah.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem di Gaza membenarkan penangkapan itu.

"Penangkapan pemimpin Jamal Al Tawil oleh pasukan pendudukan tidak akan memadamkan suara perlawanan di Tepi Barat," katanya dikutip dari AFP.

Pemimpin Hamas ditangkap Israel setelah gencatan senjata sejak 21 Mei yang ditengahi Mesir, untuk menghentikan perang 11 hari antara Israel dengan Hamas.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, Haniyeh menjelaskan kepada Presiden Jokowi soal eskalasi kekerasan Israel di Palestina.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, Haniyeh menjelaskan kepada Presiden Jokowi soal eskalasi kekerasan Israel di Palestina. (Tangkap Layar Anadolu Agency via Tribunnews)

Pada Rabu juga Iyaz Al Bozom juru bicara Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan, dua prajurit mereka tewas saat membongkar persenjataan Israel di daerah kantong tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved