Ini Penyebab Gempa Bumi Ternate M 6.1 Tadi Sore Menurut PVMBG
Peristiwa alam gempa bumi sempat terjadi di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara pada Kamis (3/6/2021).
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Peristiwa alam gempa bumi sempat terjadi di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara pada Kamis (3/6/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa bumi terletak di Laut Maluku dengan magnitudo (M) 6,1 pada kedalaman 10 km, berjarak sekitar 141,5 km barat daya Kota Ternate.
Baca juga: Sempat Ada Isu Gempa Megathrust, Ini Titik-titik di Pangandaran yang Rawan Bencana Alam Tsunami
Menurut GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, pusat gempa bumi Ternate berada pada koordinat 126,23° BT dan 0,31° LU, dengan magnitudo (M6,1) pada kedalaman 10 km.
Adapun berdasarkan data The United States Geological Survey (USGS), Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi Ternate pada koordinat 126,347° BT dan 0,305° LU pada kedalaman 31,2 km dengan magnitudo 6,1.Menurut data USGS Amerika Serikat terjadi beberapa kali gempa bumi susulan.
Baca juga: BPBD Sebut Titik-titik di Pangandaran Ini Paling Rawan Terjadi Bencana Alam Tsunami
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG menyebut Kota Ternate merupakan morfologi gunungapi yang terdiri dari dataran pantai dan bagian tengahnya merupakan perbukitan.
Daerah ini pada umumnya tersusun oleh endapan kuarter yang terdiri dari endapan pantai, endapan sungai, dan batuan rombakan gunungapi muda yang sebagian telah mengalami pelapukan.
Baca juga: UPDATE Gempa 6,1 di Ternate, Ini Daerah-daerah yang Rasakan Guncangan Lindu
Endapan Kuarter dan batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan akan bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.
"Berdasarkan lokasi, ke dalaman pusat gempa bumi Ternate dan data mekanisme sumber dari GFZ Jerman, kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar naik yang berarah timur laut – barat daya," ujar Kepala PVMBG, Andiani dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun pada Kamis (3/6/2021).
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa seusai gempa bumi Ternate ini.
BMKG menyebut guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Ternate pada skala intensitas III-IV Modified Mercally Intensity (MMI).
Menurut data Badan Geologi, Kota Ternate terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi rendah dengan permukiman penduduk pada umumnya tersebar di daerah pantai.
Kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut.
"Itu karena energinya tidak cukup kuat untuk mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami," ucap dia.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Selalu waspada dengan kejadian gempa bumi susulan yang kekuatannya semakin mengecil.
Baca juga: Sembilan Tahun Menunggu, Ibadah Haji 2021 Ditunda, Calon Haji asal Ciamis : Kami Ikhlas
Untuk mengurangi resiko gempa bumi, bangunan rumah penduduk Kota Ternate harus berupa bangunan tahan guncangan gempa.
"Kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi mengakibatkan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi," ucap Andiani.