Tiap Tahun Banyak Yang Pensiun, Pemkab Majalengka Butuh 7.873 ASN

Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Majalengka dianggap masih kurang. Idealnya, Kabupaten Majalengka membutuhkan sebanyak 18 ribu orang.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar
Bupati Majalengka Karna Sobahi menyerahkan SK calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2019 secara simbolis kepada 148 orang yang telah resmi dinyatakan lulus seleksi CPNS di lingkungan Pemkab Majalengka, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA- Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Majalengka dianggap masih kurang. Idealnya, Kabupaten Majalengka membutuhkan sebanyak 18 ribu orang.

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Majalengka, Ridwan Mochamad Ramdhani menyebut, selama kurun waktu empat tahun terakhir, banyak ASN Pemkab Majalengka yang pensiun. Di sisi lain, formasi penerimaan ASN paling banyak hanya separuhnya.

“Setiap tahun bisa 600-an ASN di Majalengka. Empat tahun terakhir ini merupakan angkatan paling banyak,” ujar Ridwan kepada Tribun, Selasa (1/6/2021).

Jumlah penerima setiap formasinya, kata Ridwan, dinilai jomplang. Pasalnya, minimal seperempat hingga maksimal setengahnya.

"Fenomena ini dinilai bukan hanya terjadi di Majalengka melainkan secara nasional," ucapnya.

Data per April lalu saja, tercatat ada 10.167 jumlah ASN di Majalengka. Sehingga, kebutuhan ASN di Majalengka kurang 7.873 orang.

"Secara ideal menurut analisis beban kerja (ABK) yang ditetapkan Bagian Organisasi Setda. Jumlah formasi Majalengka perlu kurang lebih 18 ribu orang. Namun, stok pegawai yang ada per April 2021 sekitar 10.167 orang. Jadi jelas ada gap kekurangan di sana," jelas dia.

Di samping itu, pihaknya bersyukur dalam pendaftaran CPNS 2021 ini, ada kuota untuk Pegawai Pemerintah dengan Pernjanjian Kerja (P3K).

Hal itu jadi solusi pemerintah guna mengatasi kekurangan pegawai. Nantinya, selain ASN juga ada P3K dan haknya sama. Hanya saja, bedanya pegawai itu tidak mendapatkan pensiunan seperti pada ASN.

"Semua kekurangan atau selisih tadi kita ajukan ke Menpan sesuai hitungan tadi di e-formasi. Data sementara kekurangan guru ada di peringkat teratas," katanya.

Sementara, informasi terbaru dari Kemenpan terbaru bahwa pengumuman pendaftaran CPNS diundur. Sejatinya, kementerian tersebut akan mengumumkan pada 30 Mei 2021 kemarin.

"Hasil komunikasi dengan Kemenpan pengumuman dan pendaftaran CPNS 2021 diundur dan Insha Allah pengumuman akan tayang serentak se-Indonesia. Sebelum ada surat resmi dari Menpan atau BKN kami belum bisa pastikan waktunya kapan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved