Kecelakaan Maut 4 Orang Tewas di Tikungan Harmoko, Ternyata Menteri era Orde Baru Pernah Kecelakaan

Dilansir dari berbagai sumber, sejak dulu di kecamatan Bayung Lencir tepatnya di desa Senawar Jaya ada sebuah tikungan.

Editor: Ravianto
Tangkap layar kanal YouTube SripokuTV
Kecelakaan maut bus di tikungan Harmoko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan. 

TRIBUNJABAR.ID, MUSI - Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah bus terjadi di tikungan Harmoko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan.

Akibat kecelakaan ini, empat orang dilaporkan tewas dengan rincian 3 anak-anak dan 1 orang dewasa.

Sedangkan lokasi insiden nahas ini tepatnya berada di Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Muba, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (27/5/21) sekitar pukul 05.00 WIB.

Tikungan Harmoko yang berada di perbatasan Jambi-Sumsel ini membuat sebuah mobil bus penumpang rute Padang tujuan Jakarta terguling.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan yang menimpa Bus PO Sambodo bernopol B 7314 NGA ini mengakibatkan 3 anak-anak dan 1 orang dewasa tewas.

Dari keempat korban tewas tersebut diketahui semuanya merupakan wanita.

Sementara penumpang lainnya ada yang mengalami luka berat 3 orang.

Salah satu penumpang yang selamat yakni Madi, mengungkapkan sebelum kecelakaan terjadi bus PO Sambodo sempat istirahat di rumah makan Simpang Raya.

Saat itu juga sopir bus berganti, selama dalam perjalanan bus seperti melayang-layang ketika dibawa sopir pengganti.

“Sopirnya ganti waktu istirahat makan, jadi waktu yang baru bawa mobil di tikungan pertama saja menurut dia sudah melayang."

"Karena khawatir mengerem mendadak jadi saya bereskan barang, saya lanjut tidur kemudian mobil melayang dan terguling ke sebalah kiri,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh, Rani (28), menurutnya dari tikungan awal yang ke kiri itu sudah oleng, jadi sopir seperti tidak bisa mengendalikan mobil tersebut.

"Jadi waktu di tikungan ke kanan oleng jatuh ke kiri, saya belum tidur, baru sekitar 10 atau 15 menit gitu dari rest area,"ungkapnya.

Sementara itu, salah satu sopir bus PO Sambodo Gunarto (38) mengungkapkan bahwa tidak tahu secara pasti kejadian tersebut.

Saat itu sedang bergantian karena dirinya mengantuk.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved