Muhammad Yusuf, Juni Bakal Jadi Wali Kota Tasikmalaya Definitif, Begini tentang Kota Santri Itu

Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf kini diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya,

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
tribunjabar/firman suryaman
Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf di Bale Kota, Senin (10/5/2021). 

Wawancara Eklusif dengan Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf

TRIBUNJABAR.ID - WAKIL Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf kini diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, menyusul penonaktifan Budi Budiman dari jabatan Wali Kota. Beban tanggungjawab memimpin Kota Tasikmalaya di sisa masa bakti hingga tahun 2022 otomatis berada di pundak Yusuf.

Namun selama memimpin Kota Tasikmalaya dengan status Plt, Yusuf hanya berwenang menjalani program yang sudah berjalan. Meski begitu Yusuf berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkan visi misi Kota Tasikmalaya.

Terkait hal ini Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman mewawancarai Muhammad Yusuf secara ekslusif di ruang kerjanya di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (10/5). Berikut petikan wawancaranya disajikan dalam empat tulisan berikut ini.

Baca juga: Keputusan Salat Id di Kota Tasikmalaya Masih Menunggu Hasil Evaluasi Status Terakhir

Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (10/5/2021).
Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (10/5/2021). (tribunjabar/firman suryaman)

Juni Jadi Wali Kota Definitif

Menurut Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf dengan status sebagai Plt tentu ruang geraknya sangat terbatas. "Saat ini kewenangan saya hanya sebagai Plt, melanjutkan program kerja yang sudah ada," kata Yusuf.

Meski begitu, Yusuf mengatakan, proses menjadi Wali Kota definitif kini sedang berjalan. Penunjukan Yusuf sebagai Plt berawal dari vonis majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung terhadap Wali Kota Tasikmalaya nonaktif, Budi Budiman yang sudah inkrah.

"Jika prosesnya berjalan lancar, kemungkinan sekitar awal Juni saya sudah bisa dilantik menjadi Wali Kota Tasikmalaya definitif," kata Yusuf.

Setelah menjadi Wali Kota Tasikmalaya defitinif, ia tinggal melanjutkan visi misi yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah disusun. "Pada tahun pertama kami memimpin, sudah terjadi perkembangan yang signifikan. Ditandai dengan menurunnya angka kemiskinan," ujar Yusuf.

Pihaknya menargetkan penurunan angka kemiskinan yang sudah tertuang dalam RPJMD sebesar satu persen setiap tahun. "Tapi di tahun pertama kami memimpin, angka kemiskinan sudah turun dua persen, dari 13,6 persen menjadi 12,9 persen," kata Yusuf.

Semula pihaknya menargetkan penurunan angka kemiskinan selama masa bakti 2017-2022 sebesar lima persen. "Namun karena ada pandemi Covid-19 yang setidaknya menurunkan tingkat perekonomian masyarakat, kami hanya menargetkan angka kemiskinan 10 persen di akhir masa jabatan," ujar Yusuf.

Baca juga: Kota Tasikmalaya Zona Merah, Pemkot: Itu Minggu Lalu, Berharap Jadi Oranye Saat Idulfitri

Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf di ruang kerjanya
Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf di ruang kerjanya (tribunjabar/firman suryaman)

Menantu Pelukis Besar Affandi

ADA rahasia besar yang selama ini jarang terpublikasi dalam kehidupan pribadi Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf. Masyarakat luas pasti mengenal sosok maestro seni lukis Indonesia, Affandi yang melegenda. Pelukis bergaya ekspresionisme ini ternyata mertua Yusuf.

Affandi yang wafat tahun 1990 telah menghasilkan sekitar 2.000 karya lukis khasnya. Sang maestro kelahiran Cirebon ini juga punya gaya khas melukis yaitu melukis hanya menggunakan jari-jari tangan.

Sejak tahun 1982 Yusuf membina rumah tangga dengan Rukmini, anak kandung Affandi. Dari putri sang maestro ini, Yusuf memiliki seorang putri.

"Saya bertemu istri tahun 1978 saat masih kuliah di Yogyakarta. Saat itu saya main ke museum milik pelukis terkenal Affandi dan tak sengaja bertemu Rukmini," kata Yusuf, mengenang.

Dari pertemuan pertama itu, Yusuf terkesan dengan kepribadian Rukmini yang rendah hati. Namun lebih terkesan lagi setelah tahu Rukmini ternyata putri kandung Sang Maestro.

"Saya sempat terkejut juga. Tapi kalau memang sudah tertarik dan memiliki niat baik, kenapa tidak melanjutkan pendekatan," kata Yusuf.

Gayung pun bersambut. Singkat cerita keduanya akhirnya menjalin cinta kasih dan menikah tahun 1982. "Pernikahan kami dirayakan cukup besar-besaran mengingat kebesaran sosok mertua saya," kata Yusuf.

Hal yang paling berkesan selama sekitar delapan tahun menjadi menantu Affandi, kata Yusuf, adalah kepribadiannya yang rendah hati.

"Bapak mertua saya orangnya rendah hati dan dermawan. Sampai ada yang mencuri lukisan pun malah diberi uang. Setelah diketahui si pencuri ternyata nekat mencuri karena butuh biaya sekolah anaknya," ujar Yusuf.

Baca juga: Ini 5 Lokasi Pos Penyekatan Utama di Kota Tasikmalaya, Plt Walkot Minta Warga Perantau Tak Mudik

Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, Senin (10/5/2021)
Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, Senin (10/5/2021) (tribunjabar/firman suryaman)

Istri Sempat Melarang Ikut Pilkada

MENJADI orang nomor satu di Kota Tasikmalaya saat ini, Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, sempat mendapat penolakan dari sang istri, Rukmini Affandi.

"Rencana saya setelah pensiun dari ASN tahun 2017 sedianya akan mendampingi istri untuk terus berkarya dalam seni lukis," kata Yusuf.

Makanya, ketika Yusuf mendapat dorongan dari berbagai elemen agar maju pada Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 sempat mendapat penolakan istri. "Kami berdua sudah merencanakan akan pindah ke Yogyakarta melanjutkan karier istri sebagai pelukis," ujar Yusuf.

Terlebih di Yogyakarta ada museum lukisan maestro pelukis Affandi, yang tak lain adalah mertua Yusuf. "Kami sudah memikirkannya secara matang. Istri meneruskan kariernya sebagai pelukis, dan saya sudah tentu mendorong sambil merawat museum," kata Yusuf.

Namun rencana itu pun akhirnya harus kandas karena Yusuf lebih memilih maju pada pilkada, meneruskan pengabdiannya kepada masyarakat.

"Saya utarakan kepada istri bahwa kiprah saya di Tasikmalaya masih diperlukan. Lagipula ini adalah amanah yang menurut saya mulia," ujar Yusuf.

Setelah banyak memberikan pengertian, istri akhirnya menyetujui untuk maju pada Pilkada Kota Tasikmalaya 2017.

"Saya maju mendampingi Pak Budi (Wali Kota Tasikmalaya non aktif, Budi Budiman, red), dan atas kehendak Allah SWT kami akhirnya dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya periode 2017-2022," kata Yusuf.

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Cigatas di Kota Tasikmalaya Mulai Disiapkan, Mencakup 4 Kecamatan

Suka Offroad Bawa Jip

DISELA kesibukannya sebagai Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, ternyata punya hobi khas laki-laki yang memicu adrenalin yaitu offroad. "Sebenarnya hobi saya berbagai macam olah raga. Tapi belakangan ini lebih menyukai offroad dengan mobil jip," kata Yusuf.

Sebelum terjun di dunia offroad, Yusuf sudah malang melintang di trail adventure selama sekitar lima tahun. "Seiring dengan bertambahnya usia, permainan trail adventure dirasa sudah tak sesuai lagi. Saya kini menekuni dunia offroad dan saat ini tercatat sebagai salah satu Pembina Sukapura Jip Adventure Tasikmalaya," ujar Yusuf.

Meski belum terlalu lama menekuni hobi offroad, kiprah Yusuf sudah bisa dibilang matang. Tak hanya piawai menjajal medan berat juga sudah mengerti soal mekanika jip.

Urusan swab engine (mengganti mesin) jip misalnya sudah bukan barang baru lagi. Beberapa kali Suzuki Jimny andalannya menjalani swab engine.

"Beberapa kali melakukan swab engine untuk mencari performa yang pas. Akhirnya jatuh pada pilihan mesin Suzuki 1.500 cc injeksi eks Singapura," kata Yusuf.

Di dunia offroad ini, menurut Yusuf, tidak hanya adrenalin yang dipicu tapi juga ada kepuasan batin ada kesenangan dan ada kebahagiaan yang diraih.

"Setelah offroad bisanya berkumpul, saling bercanda saling meledek. Tertawa bersama. Di situ kenikmatannya, sambil disuguhi makanan khas setempat," ujar Yusuf.

Baca juga: Plt Wali Kota Tasikmalaya: Tidak Usah Memborong Kebutuhan Pokok untuk Idulfitri

Dalam Bentuk Tanya Jawab

Apa kegiatan keseharian di bulan Ramadan ?

Menjabat sebagai Wakil Wali Kota sekaligus Plt Wali Kota Tasikmalaya sudah tentu kerja dobel. Jadi keseharian di bulan suci Ramadan lebih banyak diisi kerja. Baik di kantor maupun rumah.

Kota Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri, tapi kasus asusila kerap terjadi. Itu terlihat dari seringnya penggerebekan pasangan bukan muhrim di kosan atau hotel. Bagaimana melihat kondisi sosial seperti ini ?

Pepatah mengatakan tindakan asusila sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Asusila selalu muncul walau di Kota Santri. Tapi kami terus berupaya melakukan antisipasi dan tindakan hukum. Bekerjasama dengan kalangan ulama dan kepolisian. Peran orangtua di rumah pun sangat berperan dalam meredam penyakit masyarakat ini.

Soal larangan mudik, apa upaya yang dilakukan Pemkot Tasikmalaya ?

Kami sudah mengeluarkan surat edaran soal mudik yang disesuaikan dengan aturan pemerintah pusat. Yakni tidak ada kegiatan mudik. Antisipasinya dibangun sedikitnya lima Pos Penyekatan untuk menghalau pemudik ini bekerjasama dengan aparat gabungan TNI,  Polri dan Dishub.

Menjelang Lebaran, Kota Tasikmalaya kerap diserbu pengunjung. Bagaimana antisipasinya mengingat masih dalam masa Pandemi Covid-19 ?

Perlu diketahui sebagian pengunjung itu ternyata datang dari daerah tetangga seperti Ciamis, Banjar, Singaparna dan Garut. Satu-satunya antisipasi adalah melakukan penyekatan di pos penyekatan yang sudah disebar di beberapa titik masuk wilayah kota. Selain itu, pengelola mal juga sudah kami minta secara ketat menerapkan protokol kesehatan.

Bagaimana situasi terkini pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya ?

Saat ini Kota Tasikmalaya masih masuk zona merah. Namun itu sudah seminggu lalu. Data terkini hanya terjadi peningkatan empat orang dan tidak ada yang meninggal. Karena itu dalam beberapa hari ke depan kami optimistis masuk zona oranye.

Bagaimana dengan rencana belajar tatap muka pada Juli 2021 ?

Kemarin kami melakukan uji coba PTM (pembelajaran tatap muka, red) melalui pelaksanaan ujian sekolah tingkat SD. Alhamdulillah tidak muncul kasus Covid-19, karena diketahui setiap sekolah menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Kalau zona sudah masuk kuning bisa saja PTM dilaksanakan.

Status sebagai Plt Wali Kota, apa yang menjadi kendala dalam operasional di lapangan ?

Status Plt hanya diberi kewenangan melaksanakan tugas wali kota, tidak bisa mengambil kebijakan secara resmi. Sudah tentu mengganggu kinerja karena tidak bisa mengambil kebijakan apa-apa selain mengerjakan yang sudah digariskan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved