Kabar Gembira Keluarga Dani yang Jalan Kaki dari Gombong Sudah Tiba di Bandung, Langsung Lakukan Ini

Alhamdulillah, Keluarga Dani sudah tiba di Bandung setelah jalan kaki dari Gombong. Kabar ini beredar di lini masa.

Penulis: taufik ismail | Editor: taufik ismail
Tangkapan Layar Facebook Tribun Jabar
Alhamdulillah. Keluarga Dani dikabarkan sudah tiba di Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Alhamdulillah. Dani dan keluarganya yang sempat berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah, untuk pulang kampung ke Soreang, Kabupaten Bandung, dikabarkan telah tiba di Bandung.

Kabar Keluarga Dani sudah tiba di Bandung beredar di lini masa media sosial, Sabtu (8/5/2021) malam.

Akun atas nama Entang Kurnia mengabarkan hal tersebut.

Ia mengabarkan Dani dan keluarganya sudah tiba di kampung halamannya di Cangkuang, Kabupaten Bandung.

"Alhamdulillah. Menurut informasi dari Pak Camat Cangkuang, Pak Dani sudah sampai ke rumah keluarganya. Telah dijemput. Dan tadi siang didampingi Pak Kadesnya sedang mencari rumah kontrakan," tulis Entang Kurnia memberi komentar di akun Facebook Tribun Jabar.

Hingga kini TribunJabar.id masih mencoba mengonfirmasi kabar menggembirakan ini.

Foto dari warganet yang sempat mengabadikan pasangan suami istri, Dani dan Masitoh yang sedang beristirahat di sebuah SPBU di Kota Banjar Kamis (6/5/2021). Pasangan suami isteri tersebut sembari membawa dua anaknya yang masih balita nekat berjalan kaki dari Gombong (Jateng) menuju Soreang Bandung untuk Pulang kampung karena d-PHK di tempat ia bekerja di sebuah usaha konfeksi rumahan di Gombong.
Foto dari warganet yang sempat mengabadikan pasangan suami istri, Dani dan Masitoh yang sedang beristirahat di sebuah SPBU di Kota Banjar Kamis (6/5/2021). Pasangan suami isteri tersebut sembari membawa dua anaknya yang masih balita nekat berjalan kaki dari Gombong (Jateng) menuju Soreang Bandung untuk Pulang kampung karena d-PHK di tempat ia bekerja di sebuah usaha konfeksi rumahan di Gombong. (Istimewa)

Sebelumnya, Dani dan keluarganya dikabarkan tak terdeteksi kala sejumlah pihak mencoba membantunya.

Keberadaan Dani (38) beserta istrinya, Masitoh Aninur Lubis (36) beserta dua anak balitanya yang nekat pulang kampung dengan  berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah dengan tujuan Soreang, Kabupaten Bandung kini tidak terdeteksi lagi.

Dani sekeluarga berangkat dari Gombong Minggu (2/5/2021) sore dengan bekal uang Rp 120.000.

Bapak empat anak tersebut memutuskan pulang kampung ke Soreang setelah ia kehilangan pekerjaan.

Dani di-PHK dari perusahaan konfeksi rumahan di Gombong.

Hari ke-6 perjalanannya, Jumat (7/5/2021) siang menjelang Jumatan, Dani sudah tiba di Ciamis.

Ia sempat diwawancara sejumlah wartawan saat beristirahat di bawah pohon rindang di sisi Jalan A Yani, Lingkungan Bolenglang.

Kemudian Dani mendapat tumpangan mobil Kades Tigaherang Rajadesa.

Namun kini keberadaan Dani sekeluarga tidak terdeteksi.

“Kami tadi siang sampai sore mencoba melakukan pelacakan, tapi tidak menemukan keberadaan mereka (Dani sekeluarga),” ujah H Undang Sudrajat dari tim Dedi Mulyadi kepada Tribun, Sabtu (8/5/2021).

Dani (38) dan Masitoh (36) sembari membawa dua anaknya yang masih balita nekat jalan kaki pulang mudik dari Gombong (Jawa Tengah) ke Soreang, Kabupaten Bandung karena tak punya pekerjaan setelah di-PHK di tempat kerjanya. Mereka berangkat dari Gombong pada Minggu (2/5) sore dan Jumat (7/5) siang baru sampai di Ciamis.
Dani (38) dan Masitoh (36) sembari membawa dua anaknya yang masih balita nekat jalan kaki pulang mudik dari Gombong (Jawa Tengah) ke Soreang, Kabupaten Bandung karena tak punya pekerjaan setelah di-PHK di tempat kerjanya. Mereka berangkat dari Gombong pada Minggu (2/5) sore dan Jumat (7/5) siang baru sampai di Ciamis. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Menurut H Undang, ia mencoba mencari  keberedaan Dani sekeluarga dengan menyusuri jalan utama jalur selatan dari Ciawi, Tasikmalaya sampai ke Ciamis.

“Berangkat dari SPBU di Ciawi selepas Zuhur sampai Kertasari Ciamis setelah Asar. Kiri kanan jalan dilihat, tiap SPBU dicek. Tapi tidak ketemu,” katanya.

Untuk mengetahui keberadaan Dani sekeluarga tim dari Dedi Mulyadi juga berkoordinasi dengan sejumlah wartawan di Tasikmalaya termasuk wartawan televisi.

“Saya sendiri juga berkoordinasi dengan petugas yang berjaga di Pos Gentong. Kebetulan ada saudara  yang lagi piket. Juga tidak diketahui keberadaan keluarga yang berjalan kaki dari Gombong ke Soreang tersebut,” ujar H Undang.

Kemungkinan besar menurut H Undang, keluarga tersebut mendapat tumpangan mobil sehingga tidak terdeteksi keberadaannya.

Perjalanan yang dilakukan Dani sekeluarga sungguh luar biasa.

Jarak tempuh Gombong sampai Soreang mencapai 300 km.

Dari Purwokerto ke Tasikmalaya saja sudah 105 km.

Kemudian ditambah Tasikmalaya-Bandung 87 km.

Itu mereka tempuh dengan berjalan kaki.

Terakhir di Ciamis Jumat kemarin menjelang jumatan, Dani mendapat tumpangan mobil Kades Tigaherang Rajadesa Ciamis, Abdul Muhi.

“Tapi saya hanya membantunya sampai pom bensin Nagrak Sindangrasa. Karena saya akan ke Polres (Ciamis) dulu untuk mengambil KTP yang ketinggalan,” ujar Abdul Muhi kepada Tribun Sabtu (8/5/2021).

Kades Tigaherang tersebut juga mengaku tidak sempat meminta nomor kontak Dani maupun alamat lengkapnya.

“Buru-buru mau ke Polres dan sekalian jumatan,” katanya.

Selain memberikan tumpangan, menurut Abdul Muhi, ia juga sempat memberikan bekal alakadarnya untuk Dani sekeluarga.

“Saya ikhlas untuk itu, mudah-mudahan perjalanan mereka lancar,” ucap Abdul Muhi.

Baca juga: Banyak Pihak Cari Dani & Keluarga yang Jalan Kaki Gombong-Bandung, Mereka Menghilang Tak Terdeteksi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved