Sosok NA Pengirim Sate Lontong Beracun di Bantul, Anak yang Pendiam dan Jarang Bercerita

Setelah ditelusuri TribunJabar.id, NA merupakan warga asal Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.

Editor: Ravianto
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Tersangka NA, pengirim sate beracun di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021) 

Rudy menyebut identitas tersangka terungkap berkat kerja sama Polsek Sewon, Polres Bantul,dan masyarakat yang menjadi saksi.

”Keterangan saksi, akurasi cukup bagus. Keterangan dari ojolnya cukup detail. Memang ada beberapa CCTV kita ambil dari titik bisa kepastian bahwa ini orang yang terlibat,” ujar Burkan.

”Yang ketiga, sate buka siang hari, kan spesifik 15.30 WIB sate ada di tangan dia. Artinya dia beli sebelumnya dan artinya di lokasi penyerahan itu sate yang buka siang hari,” ujarnya.

Gadis Muda Berkulit Putih, Ciri-ciri Perempuan Pemilik Sate Beracun yang Tewaskan Bocah di Bantul

Selain mencari warung sate yang buka siang, bentuk lontong juga jadi petunjuk bagi polisi saat mencari pelaku.

Menurut Burkan, bentuk lontong sate yang diberi racun itu berbeda dengan warung-warung biasanya.

"Uniknya, jika lontong biasanya bungkus utuh, ini seperti lupis, pakai daun," kata Rudy.

Polisi kemudian mencari warung dengan spesifikasi lontong seperti itu satu per satu di sekitar Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Selain itu bungkus sate juga jadi petunjuk polisi menemukan warung penjual sate tersebut.

”Salah satu kunci, (pelaku) memakai jaket warna krem, tapi sudah dibuang. Itu menjadi salah satu kunci penangkapan. Sama bungkus sate bisa menunjukkan tempat di mana beli satenya, ketemulah rangkaian saksinya ini," ujar Burkan.

Salah Sasaran

Peristiwa nahas yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) di Sewon, Bantul, ini bermula dari Bandiman (47), ayah Naba, menerima order offline di seputaran Gayam atau Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Minggu (25/4).

Dia dihampiri seorang perempuan misterius yang kemudian diketahui ternyata adalah NA.

NA lantas meminta Bandiman mengantar makanan takjil ke sebuah rumah di Kasihan, Bantul, kepada orang yang bernama Tomy.

Ia hanya berpesan bahwa takjil dari seseorang bernama Hamid.

Saat memberikan sate yang sudah dibubuhi sianida itu, NA mengenakan hijab dan jaket berwarna krem.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved